Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan di Bandara Hasanuddin Terdampak

Lima penerbangan dibatalkan dan tiga penerbangan mengalami pengalihan.
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin./Angkasa Pura I
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin./Angkasa Pura I

Bisnis.com, MAKASSAR - Sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ikut terdampak akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut). Utamanya penerbangan yang telah dijadwalkan menuju Bandara Sam Ratulangi maupun sebaliknya.

General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Taochid Purnomo Hadi mengatakan setidaknya ada lima penerbangan yang telah dibatalkan, antara lain dua penerbangan rute Bandara Sultan Hasanuddin menuju Bandara Sam Ratulangi dan tiga penerbangan rute Bandara Sam Ratulangi menuju Bandara Sultan Hasanuddin.

Selain itu ada pula tiga penerbangan yang dialihkan ke Bandara Sultan Hasanuddin, yang seharusnya menuju Bandara Sam Ratulangi, yaitu penerbangan dari Jakarta dan Kunming, China.

"Hingga pernyataan ini disampaikan, terdapat lima penerbangan yang dibatalkan dan tiga penerbangan yang dialihkan ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar atas penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado karena penyebaran abu vulkanik erupsi Gunung Ruang," ungkap Taochid kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).

Diketahui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menutup sementara kegiatan operasional Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulut, mulai 17 April pukul 19.26 WITA sampai dengan 18 April pukul 19.26 WITA. Penutupan disebabkan oleh sebaran abu vulkanik Gunung Ruang yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

Gunung tersebut kini telah naik dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas seiring eskalasi aktivitas vulkanik yang kembali erupsi pada Rabu (17/4/2024) dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 meter dari puncak. Kemudian kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper