Bisnis.com, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo meyakini produk perdagangan dari Indonesia bagian timur akan mulai bisa bersaing dengan produk dari wilayah lain, bahkan dengan produk mancanegara. Hal tersebut diungkapkan saat dirinya meresmikan proyek Makassar New Port (MNP) di Kota Makassar, Kamis (22/2/2024).
"Peresmian MNP akan membuat Indonesia timur lebih baik. Produk-produk di wilayah ini akan bisa bersing dengan wilayah lain dan produk asing dari negara lain," ungkapnya kepada wartawan usai peresmian.
Hal ini didukung dengan kapasitas MNP yang bisa menampung kontainer hingga 2,5 juta Teus, meningkat drastis dibanding kapasitas sebelumnya yang hanya 750.000 Teus. Serta dwelling time yang turun dari yang semula tujuh hari menjadi dibawah tiga hari saja.
Kondisi ini membuat MNP menjadi pelabuhan terbesar kedua setelah Tanjung Priok dan dipastikan akan meningkatkan kinerja Pelindo di bagian timur Indonesia. Koneksi pelayaran langsung atau direct call ke luar negeri melalui pelabuhan ini diyakini akan semakin luas yang tentu akan mendukung peningkatan perdagangan hingga mancanegara.
"Kapasitas yang baru ini baru 30% dengan investasi Rp5,4 triliun, nanti kita akan perluas lagi hingga sampai investasi Rp10 trilun. Kedepan pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan penting di Indonesia bahkan dunia," jelasnya.
Sementara Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengatakan pihaknya optimistis diresmikannya MNP akan membuat lompatan kejayaan Sulsel untuk menjadi bagian dari pusat perdagangan Indonesia.
Baca Juga
Sumber daya alam Sulsel yang selama ini kaya dengan hasil pertanian, perikanan, hingga pertambangan dipastikan akan teroptimasilasi. Hadirnya pelabuhan besar di Makassar bisa memberikan ruang lebih lebar terhadap relasi perdagangan ke seluruh dunia.
"Seluruh hasil bumi, perikanan, pertanian, bisa berkembang maju. Kami yakin MNP ini menjadi bagian dari Kejayaan Makassar sebagai pusat perdagangan," paparnya.