Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Bersubsidi Gorontalo Berpeluang Memeratakan Pembangunan

Penerbangan ini bisa memberikan dampak pada peningkatan mobilitas daerah yang sebelumnya sulit terjangkau.
Bandara Djalaluddin di Gorontalo./Istimewa
Bandara Djalaluddin di Gorontalo./Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Beroperasinya penerbangan perintis bersubsidi Gorontalo – Pohuwato yang dibuka mulai Minggu (18/2/2024) dinilai akan berimbas pada pemerataan pembangunan daerah. Penerbangan ini bisa memberikan dampak pada peningkatan mobilitas daerah yang sebelumnya sulit terjangkau.

Ekonom Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Marsuki mengatakan dibukanya penerbangan ini diproyeksi akan dapat mendekatkan dan mempercepat hubungan transportasi antar daerah, sehingga mobilitas antar penduduk bisa meningkat, mendorong arus distribusi barang dan jasa yang selanjutnya mendorong terbukanya lapangan-lapangan kerja baru.

Maka dari itu dibukanya penerbangan semacam ini perlu diadobsi ke beberapa daerah lain, terutama di Sulawesi karena bisa memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja, pengetasan kemiskinan, dan pemerataan pembangunan.

"Bagi pemerintah se-Sulawesi kebijakan ini baik jika bisa dilaksanakan, sebab akan dapat mendekatkan dan mempercepat hubungan transportasi antar daerah se-Sulawesi, dan mobilitas antar penduduknya meningkat," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (19/2/2024).

Meskipun begitu, Marsuki mengingatkan jika salah satu persoalan yang harus dicarikan solusinya di Sulawesi saat ini adalah bagaimana meningkatkan luasan jaringan hubungan antarwilayah untuk meningkatkan perekonomian daerah. Terutama antar daerah yang sulit dan lama terjangkau dengan tranportasi darat atau laut. 

Kemudian yang perlu diperhatikan adalah beban APBD masing-masing daerah. Jika subsidi ini akan sangat membenbani, maka pilihan adanya kebijakan subsidi dari pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan pelayanan transportasi ini mesti dipertimbangkan dengan baik. 

"Selama tidak memberatkan APBD masing-masing daerah, pembukaan rute penerbangan antar daerah terpencil dalam skala terbatas saya kira baik, tapi betul-betul perlu pertimbangan yang matang dari sisi manfaat, efektivitas, dan efisiensinya, terutama dalam rangka  mendukung kebijakan pembangunan ekonomi daerah yang strategis." paparnya.

Diketahui penerbangan bersubsidi ini dioperasikan oleh PT Semuwa Aviasi Mandiri (Sam Air) dengan jenis pesawat Twin Otter DHC 6-300 berkapasitas 19 penumpang. Melayani sembilan rute di tiga provinsi yakni Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. 

Khusus Gorontalo mengambil empat rute yakni Djalaluddin – Pohuwato, Djaluddin – Pogogul Buol, Djalaluddin – Bolaang Mongondow serta Pohuwato – Mutiara Sis Al-Jufri Palu, dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu.

Untuk area dua Sulawesi Utara yaitu Bandara Sam Ratulangi – Bandara Bolaang Mongondow, Siau – Sam Ratulangi, Naha Tahuna – Siau, Naha Tahuna – Miangas, Miangas – Melonguane dengan frekuensi penerbangan satu kali seminggu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler