Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp1 triliun pada 2024, naik drastis dibanding alokasi tahun sebelumnya Rp158 miliar.
Pemimpin Divisi Ritel dan Konsumen Bank Sulselbar Ahmad Nur Rizal mengatakan, peningkatan alokasi KUR dilakukan untuk mendukung program dari Pemerintah Provinsi Sulsel yang ingin melakukan pengembangan sektor-sektor unggulan seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.
Bank Sulselbar ditugaskan untuk membangun sebuah ekosistem atau pola kerja sama dengan pihak offtaker dalam menjamin kepastian harga dan distribusi hasil panen.
"Kenaikan signifikan alokasi KUR ini tidak lepas dari kesepahaman antara Bank Sulselbar dengan Pemprov Sulsel terhadap program penyejahteraan ekonomi masyarakat. Tentunya tujuan program Pemprov selaras dengan visi dan misi Bank Sulselbar," terang Rizal, Rabu (24/1/2024).
Dia menambahkan pengalokasian atau komitmen kerja sama yang akan dibangun pihaknya dengan kreditur melalui KUR ini akan dibuat secara sustainable atau berkelanjutan. Jika dalam pelaksanaannya berjalan lancar, maka alokasinya berpotensi terus dinaikkan.
“Kami tentunya akan terus berupaya untuk dapat meningkatkan penyaluran KUR khususnya kepada pelaku UMKM serta untuk sektor-sektor ekonomi unggulan pemerintah daerah di Sulsel. Kami harap bermanfaat dan bisa sustainable,” paparnya.
Baca Juga
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin pun mengimbau, melalui peningkatan alokasi ini, masyarakat bisa memaksimalkan pemanfaatan KUR. Apalagi, ada banyak mekanisme dan besaran yang bisa dipilih sesuai kesanggupannya.
“Kalau membutuhkan permodalan ada KUR. Pemerintah menyediakan yang Rp10 juta, itu bunganya 3% dan tanpa agunan. Kemudian di bawah Rp100 juta namanya kredit mikro itu juga tanpa agunan, bunganya 6% pertahun," jelasnya.