Bisnis.com, MAKASSAR - Kebun Raya Pucak Maros, Sulawesi Selatan, menjadi sasaran penanaman 1.000 bibit pohon endemik yang juga dimaksudkan sebagai langkah mendukung menekan emisi karbon serta pelestarian hutan di wilayah tersebut.
Penanaman bibit pohon itu merupakan sinergi antara Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan Sulsel dan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi turut melibatkan sejumlah elemen pelajar dan mahasiswa dari sejumlah sekolah serta perguruan tinggi.
Menurut Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, kegiatan tersebut juga implementasi program utama tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yaitu Pertamina Hijau salah satunya melalui program Hutan Pertamina.
“Hutan Pertamina merupakan program TJSL Pertamina dalam upaya konservasi dan reforestrasi hutan dengan penanaman pohon mangrove dan daratan,” ujarnya dalam keterangan, Kamis (11/1/2024).
Sebagai informasi, kegiatan itu menjadi rangkaian dari Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia yang diperingati setiap 10 Januari, di mana untuk penanaman 1.000 bibit pohon di Kebun Raya Pucak diinisiasi oleh Aviation Fuel Terminal Hasanuddin Group.
Seremonial penanaman pohon dihadiri oleh Pjs Region Manager Corporate Operation & Services Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Putu Diatmika, Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan Sulawesi Selatan Andi Hasbi, Assisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Maros Abdul Azis serta jajaran.
Baca Juga
Kegiatan bertema “Menanam Satu Pohon Hari Ini, Menuai Sejuta Manfaat Di Masa Depan” menggerakkan banyak pelajar/mahasiswa yang diantaranya berasal dari SMA Negeri 13 Maros, FDC Unhas, Poltek KP Bone, UMI Makassar, Cokroaminoto, Kedokteran Hewan, Menwa dan Poltekes Unhas.
Fahrougi mengemukakan pohon merupakan hal yang sangat penting sebagai penyangga kehidupan serta memiliki kemampuan alamiah mereduksi konsentrasi emisi karbon di atmosfer. "Penanaman pohon menjadi salah satu opsi terbaik dalam menekan dampak krisis iklim dan menjadi solusi efektif karena menyerap emisi karbon dalam durasi relatif singkat dan berdampak signifikan bagi lingkungan," katanya.
Untuk jenis pohon yang ditanam di Kebun Raya Pucak terdapat 12 jenis yakni Lunasi sp, Canarium sp, Nauclea sp, Ixora sp, Ficus sp, Alstonia sp, Melicope sp, Artocarpus sp, Dysoxyllum sp, Syzygium sp, Calophylum inophyllum, Bauhinia sp serta tanaman endemik dan pengarah lainnya dengan total 1.000 pohon.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi mengatakan kegiatan penanaman pohon diharapkan mampu menjadi momentum untuk mengajak semua elemen masyarakat dalam kaitannya menjaga keanekaragamanan hayati khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Hari Gerakan Satu Juta Pohon terus diperingati hingga saat ini, karena telah membawa banyak manfaat positif bagi kelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam. Dimana beragam manfaat di antaranya dapat mengurangi dampak pemanasan global, menghasilkan oksigen serta mitigasi perubahan iklim,” terangnya.
Lebih lanjut Andi Hasbi mengatakan dengan adanya kegiatan penanaman pohon di Kebun Raya Pucak ini tentunya semakin meningkatkan fungsi dari Kebun Raya itu sendiri di antaranya sebagai tempat penelitian, pembelajaran bahkan dapat dikembangkan menjadi tempat eco eduwisata.
Melalui kegiatan ini di momentum Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia ini, dalam rangka membangun ekosistem yang berkelanjutan Pertamina sebagai perusahaan BUMN mengedepankan aspek ESG dan juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin (13) yaitu pengambilan aksi dalam penanganan perubahan iklim, serta poin (15) melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan.