Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar memasang alat turnstile (pintu putar) di Gate 2 khusus jalur pejalan kaki yang akan masuk dan keluar di Pelabuhan Makassar. Pemasangan alat turnstile ini akan membuat setiap pejalan kaki yang masuk ke pelabuhan harus melakukan transaksi menggunakan e-money.
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar Iwan Sjarifuddin mengatakan bahwa selama ini khususnya di Gate 2, penggunaan e-money untuk masuk Pelabuhan Makassar baru diwajibkan kepada pemilik kendaraan roda empat dan roda dua saja. Sedangkan bagi pejalan kaki, tarif atau pass masuk sebesar Rp5.000 masih dipungut secara manual oleh petugas, yang ditukarkan dengan karcis masuk.
Melalui digitalisasi ini, menurut Iwan, akan semakin meminimalisasi dan bahkan menjadikan area Pelabuhan Makassar zero pungutan liar atau pungli. “Apalagi pelabuhan menjadi simpul penting bagi alur ekspor impor lantaran menjadi pintu keluar masuk manusia, barang, tumbuhan, dan hewan,” ujarnya, Minggu (12/11/2023).
Baca Juga
Sementara itu Junior Manager Operasi Pelindo Regional 4 Makassar I Komang Oka Sudarmawan Diputra menerangkan bahwa pemasangan alat turnstile ini hanya dilakukan di Gate 2 karena jalur pejalan kaki hanya dilewati melalui pintu tersebut.
“Bagi pejalan kaki yang ingin masuk ke pelabuhan, hanya melakukan satu kali tap e-money saja yaitu di alat turnstile yang ada di gate masuk. Jika ingin keluar, mereka cukup melakukan scan telapak tangan di turnstile yang terletak di gate keluar,” terang Komang.
Penggunaan e-money, selain meniadakan pungli di lingkungan pelabuhan, dikatakannya juga akan memberikan kemudahan bagi masyarakat karena tidak perlu lagi menyediakan uang tunai. "Kartu e-money juga bisa diisi langsung melalui m-banking masing-masing penggunanya. Jadi sangat memudahkan,” pungkas Komang.