Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelindo (Persero) mencatat kinerja Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon terus mengalami peningkatan usai melakukan penataan sejak 2019 silam. Yard Occupancy Ratio TPK Ambon pun kini bisa mencapai sekitar 40%.
Terminal Head TPK Ambon Rouland Prakarsa Koswara mengatakan sejak 2019 hingga 2022 throughput peti kemas di TPK Ambon mengalami peningkatan.
Dari 95.567 Teus pada 2019, meingkat menjadi 100.379 Teus pada 2020. Kemudian pada 2021, meningkat lagi menjadi 108.682 Teus dan pada 2022 tercatat sebesar 108.999 Teus.
"Sementara hingga triwulan III/2023 jumlah throughput peti kemas di TPK Ambon sudah ada di angka 75.793 Teus," paparnya, Minggu (29/10/2023).
Saat ini lanjut dia, Container Yard (CY) atau lapangan penumpukan TPK Ambon memiliki luas 66.053 meter persegi, dengan panjang dermaga 334 meter.
Rouland mengatakan untuk melakukan optimalisasi pelayanan dan efisiensi, pihaknya telah melakukan investasi untuk pengadaan satu unit side loader agar stacking tier peti kemas, khususnya peti kemas empty, dapat ditambah menjadi tujuh tier, dan selanjutnya akan melaksanakan elektrifikasi dua unit QCC untuk efisiensi dan optimalisasi kegiatan bongkar muat.
Baca Juga
Dengan adanya transformasi, saat ini Yard Occupancy Ratio TPK Ambon mencapai sekitar 40%, hal ini disebabkan oleh pengaturan kontainer yang tersistem dan masih memiliki daya tampung peti kemas hingga 300.000 TEUs.
Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4 Basri Alam menuturukan bahwa sejak merger pada 1 Oktober 2021 lalu, terbentuk empat anak usaha yang fokus untuk mengelola empat jenis usaha Pelindo.
“Yakni Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) berkantor pusat di Medan, Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berkantor pusat di Jakarta, Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berkantor pusat di Surabaya, dan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) berkantor pusat di Makassar,” tuturnya.
Secara bertahap keempat anak usaha Pelindo ini lanjut Basri, ada di setiap pelabuhan kelolaan Pelindo khususnya di Regional 4, termasuk Terminal Peti Kemas Ambon yang kini sudah dibawah pengelolaan SPTP.
“Diharapkan melalui pengelolaan yang fokus pada jenis usaha masing-masing, kinerja Pelindo ke depannya akan semakin baik,” tukas Basri.