Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Padi di Maros Panen Raya Seluas 50 Hektare di Tengah Kemarau Panjang

Petani padi di Kabupaten Maros, Sulsel panen raya pada Jumat (20/10/2023) di tengah fenomena El Nino.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Maros Chaidir Syam menaiki mesin pemanenan padi saat penen raya di Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (20/10/2023)./Pemprov Sulsel.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Maros Chaidir Syam menaiki mesin pemanenan padi saat penen raya di Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (20/10/2023)./Pemprov Sulsel.

Bisnis.com, MAKASSAR — Petani padi di Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) panen raya pada Jumat (20/10/2023) di tengah kemarau panjang yang melanda wilayah setempat. Ada 50 hektare lahan sawah yang berhasil panen dengan rata-rata produksi mencapai 9,65 ton per hektare.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengaku bersyukur karena salah satu kabupaten di wilayahnya bisa melakukan panen di tengah fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan ekstrem di sejumlah wilayah di Sulsel. Dia juga turut mengapresiasi petani dan beberapa perangkat berkat keberhasilan ini.

"Terimakasih kepada seluruh petani, pendamping, dan penyuluh pertanian, atas kerja samanya dan kerja kerasnya selama ini, sehingga di tengah-tengah El Nino masih bisa melakukan panen raya di lahan seluas 50 hektare," ungkapnya, Jumat (20/10/2023).

Bahtiar pun berseru jika panen kali ini menunjukkan eksistensi Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Kondisi ini baginya perlu selalu dipertahankan, oleh karena itu dia mengajak para generasi muda untuk mau menjadi petani.

"Jangan sampai generasi penerus kita tidak mau menjadi petani. Harus bangga menjadi petani supaya bisa terus menjaga Sulsel sebagai lumbung pangan nasional," tuturnya.

Sementara, Bupati Maros Chaidir Syam mengungkapkan keberhasilan panen yang dilakukan petani di wilayahnya berkat pemanfaatan sumber daya air yang ada dengan menggunakan sistem pompanisasi untuk mengairi persawahan. Metode ini begitu efektif hingga lahan pertanian di Maros, terutama di Kecamatan Bantimurung tidak kekurangan air dan menghindarkannya dari puso.

"Petani kita mampu memanfaatkan sumber daya air yang ada, apalagi sistem pompanisasi untuk mengairi persawahan ini adalah inisiasi dari pemerintah. Jadi panen ini adalah bentuk sinergi kita dalam menjaga kebutuhan pangan di Sulsel," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper