Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) dalam waktu dekat ini akan melakukan modifikasi cuaca di beberapa lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ada di wilayah Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) guna memulihkan kembali pasokan listrik yang sempat terganggu akibat kemarau panjang.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, kondisi kelistrikan sistem Sulbagsel belakangan ini terpengaruh kemarau berkepanjangan, yang mengakibatkan debit air di beberapa sungai berkurang dan berimplikasi pada pola pengoperasian PLTA dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Pasalnya, sebagian besar pasokan listrik di wilayah ini berasal dari energi bersih tersebut.
Sehingga untuk memulihkan kondisi ini, pihaknya berniat untuk menggunakan teknologi modifikasi cuaca supaya sungai-sungai yang berada di sekitar PLTA maupun PLTMH bisa diguyur hujan dan mengembalikan debit air seperti semula. Selain modifikasi cuaca, PLN juga berencana untuk merelokasi beberapa pembangkit guna menambah keandalan pasokan listrik di Sulbagsel.
Baca Juga
"Langkah-langkah strategis telah kami mitigasi dan akan kami lakukan dalam waktu dekat diantaranya teknologi modifikasi cuaca di lokasi PLTA dan relokasi pembangkit guna menambah keandalan pasokan listrik," ujar Andy di Makassar, Selasa (3/10/2023).
Sementara dari sisi non teknis, pihaknya juga telah menggelar Salat Istisqa bersama seluruh pegawai PLN untuk meminta turunnya hujan. Hal tersebut sejalan dengan perkiraan BMKG yang memprediksi hujan di wilayah Sulsel dan sekitarnya terjadi pada akhir bulan ini.
Pj Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad pun berkomitmen pihaknya akan mendukung langkah-langkah strategis yang akan dilakukan PLN guna memperbaiki pasokan listrik di wilayahnya. "Listrik merupakan hal yang penting bagi masyarakat. Kami pemerintah daerah akan turut membantu dan mendukung PLN dalam penanganan kondisi kelistrikan ini," ujarnya.