Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendataan Subsidi LPG 3 Kg di Sulawesi, 26.000 Pangkalan Teregistrasi

Pertamina telah meregistrasi sekitar 26.000 pangkalan LPG 3 kg, atau 90 persen dari total 29.000 pangkalan yang ada di Sulawesi.
Tumpukan LPG 3 kg./Pertamina
Tumpukan LPG 3 kg./Pertamina

Bisnis.com, MAKASSAR - Program uji coba tahapan pendataan dan pencocokan data subsidi tepat LPG 3 kilogram (kg) di Sulawesi hampir rampung. Pertamina telah meregistrasi sekitar 26.000 pangkalan LPG 3 kg, atau 90 persen dari total 29.000 pangkalan yang ada di wilayah ini hingga Juli 2023.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, dua provinsi di pulau ini yaitu Gorontalo dan Sulawesi Barat telah rampung di keseluruhan kota/kabupaten. Sementara provinsi lainnya masih sementara berjalan untuk perampungan.

Di Sulawesi Utara hampir seluruh daerah yang sedang dalam progres pendataan pangkalan, kecuali daerah kepulauan. Sementara di Sulawesi Tengah, Pangkalan LPG 3 Kg yang sedang tahap registrasi sudah hampir seluruhnya kecuali Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. 

Di Sulawesi Tenggara masih sementara mendata untuk daerah Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Bombana, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan dan Kendari. Sedangkan di Sulawesi Selatan hampir keseluruhan daerah terdata.

"Selanjutnya menyusul kabupaten/kota lain di wilayah Sulawesi akan kita sampaikan progresnya," ucap Fahrougi, Rabu (9/8/2023).

Dia menambahkan, program ini bertujuan agar penyaluran LPG subsidi 3 kg tepat sasaran dengan segmen yang diatur pemerintah dan juga untuk melindungi konsumen yang berhak menerima dari konsumen yang tidak berhak.

"Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran LPG 3 kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pertamina juga akan melakukan uji coba skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi nantinya. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di Pangkalan sehingga penyaluran LPG lebih akuntabel ataupun transparan," imbuh Fahrougi.

Sebelumnya, pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg. Pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE, masyarakat bisa langsung bertransaksi pembelian LPG 3 kg di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun jika belum terdata, masyarakat dapat mendaftarkan NIK, KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi.

Program ini sendiri sudah berjalan pada gelombang pertama mulai 1 April 2023 di Pulau Jawa, Bali dan NTB. Secara bertahap, program ini akan berjalan di wilayah kota dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia secara full cycle pada 2024.

“Kami mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan LPG Non Subsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper