Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun MPP di Atas RTH, Pemkot Makassar Diwajibkan Restitusi 7.800 Pohon

Pemerintah Kota Makassar akan mulai membangun Mal Pelayanan Publik senilai Rp200 miliar pada Agustus 2023.
Mal Pelayanan Publik
Mal Pelayanan Publik

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar akan mulai membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) senilai Rp200 miliar pada Agustus 2023 mendatang. Pembangunannya terletak di sekitar kawasan Taman Macan, salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota ini.

Oleh karena pembangunan MPP dilakukan di atas lahan RTH, pemerintah kota pun diwajibkan melakukan restutusi pohon. Pasalnya akan ada beberapa pohon yang ditebang untuk dipindahkan, ada yang ditebang untuk diganti dengan penanaman pohon mangrove, serta ada juga yang harus dipangkas.

Rencananya, mereka akan menanam kembali sebanyak 7.500 pohon jenis bakau/mangrove dan 300 pohon penghijauan seperti ketapang kencana, mahoni, dan tabebuya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar Ferdy Mochtar mengatakan tahap awal penanaman pohon telah dilaksanakan pada 23 Juli 2023 lalu dengan menanam 100 pohon ketapang kencana di Jalan Inspeksi Kanal Pampang, Kecamatan Panakukang.

Selanjutnya akan ditanam lagi 150 pohon dengan jenis yang sama. Sementara pohon bakau rencananya akan ditanam selanjutnya di kawasan pesisir Tallo.

“Penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap di beberapa lokasi di Kota Makassar,” katanya, Selasa (25/7/2023).

Sementara MPP sendiri akan dibangun delapan lantai dengan luas 2.400 meter persegi dengan metode rancang bangun Design and Build di bagian utara Taman Macan, tepatnya Jalan Sultan Hasanuddin.

Lantai pertama akan dijadikan sebagai tempat parkir gedung dan lantai kedua sebagai ruangan pelayanan. Sedangkan lantai tiga hingga enam dijadikan kantor dinas lingkup pemerintah Kota Makassar seperti Dinas Kesehatan, Dinas Catatan Sipil, Inspektorat, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Infokom, dan Dinas Pariwisata.

Khusus untuk lantai tujuh dan delapan akan digunakan sebagai Makassar Virtual Economic Eenter (Marvec). Termasuk akan dibangun War Room Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper