Bisnis.com, MAKASSAR — Setelah tahun ini berhasil melakukan ekspansi perluasan coverage area di Cilegon, Banten, Kalla Group melalui anak perusahaannya, Kalla Aspal tengah menyasar pasar aspal curah di Kalimantan untuk memenuhi permintaan kebutuhan aspal jenis emulsi di wilayah tersebut.
Chief Operation Officer (COO) Kalla Aspal Burhanuddin Lestim mengatakan, provinsi yang ditarget adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara, karena masih kurangnya supplier aspal emulsi di tiga provinsi tersebut.
Selain itu, adanya Terminal Aspal Curah (TAC) milik Kalla Group yang beroperasi di Kalimantan, juga dianggap menjadi peluang pasar yang besar karena dekat dengan area awal pendistribusian.
Diketahui saat ini Kalla Aspal telah memiliki 13 TAC yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dimana empat diantaranya berada di Pulau Kalimantan. Antara lain di Kota Banjarmasin, Samarinda, Bulungan, Pontianak, Parepare, Palu, Kendari, Gorontalo, Mamuju, Sorong, Jayapura, Luwuk, dan Lombok.
"Kami awalnya melihat ada peluang pasar pada salah satu wilayah TAC di Kalimantan. Berdasarkan jarak ideal pasar dari TAC sekitar 300 kilometer, ada tiga provinsi yang kini menjadi target kami yaitu Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara. Selain itu di tiga provinsi ini juga masih kurang supplier aspal emulsi," ungkapnya, Kamis (20/7/2023).
Aspal jenis emulsi sendiri merupakan hasil dari pengembangan penjualan produk Kalla Aspal, dimana sebelumnya perusahaan hanya memasarkan aspal minyak. Ada dua subjenis aspal emulsi yang kini dipasarkan, yaitu Tack Coat dan Prime Coat.
Baca Juga
"Jenis aspal emulsi tersebut menjadi fokus produksi Kalla Aspal sebab di wilayah Indonesia Timur dominan yang digunakan dan dicari oleh customer adalah jenis Tack Coat dan Prime Coat," tambah Burhanuddin.
Sementara dari sisi kinerja, Burhanuddin memaparkan jika Kalla Aspal pada Semester I/2023 mengalami pertumbuhan revenue sebesar 40,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian perusahaan pada Semester I tahun ini juga melebihi target mencapai 105 persen.