Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penduduk Miskin Sulsel 788.850 Orang, Terus Naik Sejak Tahun Lalu

Pada Maret 2023 penduduk Sulsel naik 6.500 orang jika dibandingkan September 2022, dan naik 11.410 orang jika dibandingkan Maret 2022.
Suasana pemukiman padat penduduk di Jakarta, Minggu (15/8/2021)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani.
Suasana pemukiman padat penduduk di Jakarta, Minggu (15/8/2021)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani.

Bisnis.com, MAKASSAR — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mangalami kenaikan sejak tahun lalu. Pada Maret 2023 penduduk miskin wilayah ini mencapai 788.850 orang, naik 6.500 orang jika dibandingkan September 2022, dan naik 11.410 orang jika dibandingkan Maret 2022.

Persentasenya pada Maret 2023 tercatat sebesar 8,70 persen, naik 0,04 persen poin terhadap September 2022 dan terhadap Maret 2022 juga mengalami kenaikan 0,06 persen poin.

Kepala BPS Sulsel Aryanto menjabarkan, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2022-Maret 2023, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 2.900 orang, sementara di perdesaan naik 8.500 orang. Namun persentase kemiskinan di perkotaan tercatat turun dari 5,07 persen menjadi 5,01 persen. Berbeda halnya di perdesaan yang naik dari 11,63 persen menjadi 11,91 persen.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan ini, antara lain tidak dibarenginya pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan sektor industri. Tercatat ekonomi Sulsel pada triwulan I/2023 terhadap triwulan I/2022 mengalami pertumbuhan 5,29, namun pada sektor padat karya seperti pertanian, kehutanan, perikanan, industri pengolahan, jasa pendidikan, dan transportasi malah tumbuh melambat dibanding tahun sebelumnya.

Persentase setengah pengangguran yang naik 0,29 persen poin dan persentase pekerja paruh waktu yang juga naik sebesar 2,49 persen poin pada Februari 2023 juga cukup mempengaruhi tingkat kemiskinan Sulsel.

Selain itu perkembangan indikator makro selama Maret 2023 dibandingkan September 2022 menunjukkan penurunan. Indikator makro mengarah pada penurunan luas panen sebesar sekitar 13.000 hektare diikuti dengan produksi padi yang menurun sebesar 108,1 ribu ton GKG," ungkap Aryanto, Senin (17/7/2023).

Dia menambahkan, jika dilihat dari garis kemiskinan, di Sulsel pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp436.025 perkapita perbulan. Dibandingkan September 2022, garis kemiskinan naik 3,09 persen dan jika dibandingkan Maret 2022 naik 9,07 persen. Sementara Garis kemiskinan per-rumah tangga di Sulsel pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp2,34 juta perbulan, naik 19,83 persen dibanding kondisi September 2022 yang sebesar Rp1,95 juta perbulan. 

Aryanto menambahkan, peranan komoditas makanan ternyata jauh lebih besar mempengaruhi kemiskinan di wilayah ini dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. 

Pada Maret 2023, beras menjadi komoditas yang memberi sumbangan terbesar baik di perkotaan maupun di perdesaan, yakni sebesar 20,21 persen di perkotaan dan 24,93 persen di perdesaan. Sementara rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua yaitu 12,30 persen di perkotaan dan 12,78 persen di perdesaan. 

Komoditas makanan lainnya adalah telur ayam ras sebesar 3,28 persen di perkotaan dan 3,30 persen di perdesaan, bandeng 3,22 persen di perkotaan dan 3,00 persen di perdesaan, tongkol/tuna/cakalang 2,41 persen di perkotaan dan 2,37 di perdesaan, dan mi instan 2,32 persen di perkotaan dan 2,24 persen di perdesaan.

Sedangkan komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, air, pakaian jadi perempuan dewasa, serta perawatan kulit, muka, kuku dan rambut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper