Makassar akan Bangun Rumah Kemasan untuk 30 Lorong Binaan UMKM

Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar akan segera membangun rumah kemasan untuk 30 lorong binaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di wilayahnya. Upaya ini merupakan bagian dari peningkatan kualitas produk UMKM di Makassar melalui kemasan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendorong para pelaku UMKM untuk mempercantik desain produknya dengan membuat branding yang bisa menarik minat dari konsumen.

"UMKM Makassar harus lebih kreatif. Barangkali beberapa syarat untuk naik kelas sudah terpenuhi, tapi kemasannya belum menarik untuk orang beli. Makanya kemasan menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam pemasaran," ungkapnya, Jumat (30/6/2023).

Indira juga meminta kepada seluruh pengurus TP PKK Kota Makassar baik dari kecamatan dan kelurahan agar mengoptimalkan pembenahan produk dan kemasan UMKM di wilayahnya masing-masing selama dua pekan ke depan. 

Mengingat dua pekan ke depan Makassar akan menjadi tuan rumah Rakernas APEKSI XVI selama empat hari. Sehingga, Indira meminta supaya bisa memanfaatkan momentum acara nasional seperti itu untuk memasarkan produk UMKM secara global.

“Masih ada waktu dua minggu, harapan kita, bisa lebih baik produknya, sehingga semua yang hadir bisa menjadikan produk kita oleh-oleh,” harapnya.

Salah satu pelaku UMKM, Syahriani mengatakan rumah kemasan akan sangat membantu penjualan produknya kedepan. Pasalnya saat menerima beberapa bantuan baik dari pemerintah maupun perbankan, dagangannya bisa menghasilkan untung berlipat.

Setelah sebelumnya dia mendaparkan bantuan dari PNM, produksi pun bisa lebih ditingkatkan hingga menjual dua kali lipat dari sebelumnya. Oleh karena itu, rumah kemasan yang digagas pemerintah diharapkan bisa meningkatkan lagi pendapatannya.

"Waktu dapat bantuan dari PNM, saya bisa produksi sampai dua kali lipat dari biasanya. Nah ini akan dibuat lagi rumah kemasan, saya harap kemasanku bisa semakin menarik dan pembeli bisa lebih banyak," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel