Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan berbagai produk kerajinan dari wilayahnya bisa tembus pasar dunia melalui pameran kerajinan internasional Inacraft yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 1-5 Februari 2023 mendatang.
Diperkirakan akan ada 100 kerajinan yang siap dipamerkan dan dipasarkan, misal produk unggulan dari Sulsel antara lain kain tenun berbagai motif, anyaman (lontar, bambu, rotan, teduhu, eceng gondok, pakis), kerajinan gerabah, produk fesyen, kerajinan bahan logam, kayu, hingga batu-batuan.
Bahkan pakaian dengan motif khas Tana Toraja "Paqkadang Pao" akan dipakai selama pagelaran dengan harapan memikat para pengunjung pameran. Apalagi kali ini Sulsel terpilih sebagai ikon pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Peluang besar menunggu pelaku UMKM kerajinan dan kesenian Sulsel untuk merambah segmentasi pasar yang sangat luas. Dampak bagi Sulsel sebagai ikon, nilai produk domestik bruto diperkirakan bisa di angka Rp19,5 triliun dengan sektor perindustrian menopang 18 persen," ungkap Kepala Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan Ahmadi Akil di Makassar, Selasa (28/2/2023).
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Sulsel Fitriani Nas menambahkan, selain kerajinan, akan ada pertunjukan musik turiolo beserta tari-tarian seperti Akbulo Sibatang, Marendeng Marampa, dan Pangadakkang juga akan ditampilkan.
Sementara dari segi kebudayaan ada tari-tarian seperti Tari Panggelu dari Toraja, Taro Mansado dari Luwu Timur, dan Tari Panggelai dari Selayar. Musik Batti-batti dan Pakkacapi juga ikut memeriahkan selama pelaksanaan kegiatan.
Baca Juga
"Baik seniman, budayawan, pemusik dan penari, hingga sanggar seni dari Sulsel dilibatkan," ungkapnya.
Dengan jalan itu, segmen leisure dari Pariwisata Sulsel dikatakannya akan ikut dilirik. Apalagi, Sulsel merupakan Center of Point di wilayah Indonesia Timur.
Dalam pameran ini sendiri, masing-masing Kabupaten/Kota di Sulsel dipastikan akan membawa lima produk kerajinan unggulannya. Maka diasumsikan akan ada lebih dari 100 kerajinan Sulsel akan dipromosikan secara global.
Pemprov Sulsel mengusung tema besar yakni From Smart Village to Global Market dengan sub-temanya The Authentic South Sulawesi. Ini menandakan lokalitas seni, kerajinan dan budaya Sulsel yang akan didorong untuk menembus pasar internasional.
"Sebagai momen kebangkitan para perajin pasca pandemi menuju pasar internasional. Makanya produk yang dipamerkan yang punya potensi ke pasar internasional," tutupnya.