Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Sulsel Januari 2023 Sebesar 5,83 Persen, BBM Kontributor Utama

Secara bulanan, inflasi Sulsel tercatat sebesar 0,63 persen (mtm), kangkung menjadi komoditas pemberi andil terbesar.
Penjual bensin eceran./Bloomberg-Dimas Ardian
Penjual bensin eceran./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi 5,83 persen (yoy) pada Januari 2023. Lima komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain bensin, angkutan udara, beras, telur ayam ras, dan ikan cakalang/ikan sisik.

Bensin tercatat memberikan andil sebesar 0,90 persen terhadap inflasi wilayah ini pada Januari 2023, kemudian diikuti angkutan udara dengan andil 0,28 persen, beras dengan andil 0,23 persen, telur ayam ras sebesar 0,15 persen, dan ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,14 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Suntono mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 10 kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,78 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,35 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,77 persen.

Kemudian pada kelompok kesehatan sebesar 3,31 persen; kelompok transportasi sebesar 14,14 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen; kelompok rekreasi, budaya dan olahraga sebesar 2,82 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,46 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,71 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,64 persen.

"Dari lima kota IHK di Sulsel, inflasi yoy tertinggi terjadi di Makassar sebesar 5,93 persen dengan IHK sebesar 114,95 dan inflasi yoy terendah terjadi di Bulukumba sebesar 4,12 dengan IHK sebesar 114,10," ungkap Suntono di Makassar, Rabu (1/2/2023)

Sementara inflasi bulanan Sulsel tercatat sebesar 0,63 persen (mtm). Beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi mtm antara lain kangkung, ikan cakalang/ikan sisik, beras, ikan teri, kacang panjang, ikan layang/ikan benggol, bayam, daging ayam ras, ikan merah, daun kacang panjang muda, dan emas perhiasan.

Lima besar komoditas penyumbang andil terbesar adalah kangkung dengan andil 0,078 persen, ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,071 persen, beras sebesar 0,06 persen, ikan teri sebesar 0,047 persen, dan kacang panjang sebesar 0,042 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler