Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penyaluran Kredit BNI Wilayah 07 Mencapai Rp18 Triliun di 2022, Tumbuh 6 Persen

Komposisi dana murah juga tercatat mentereng dengan capaian 85,13 persen.
Nugroho Nafika Kassa
Nugroho Nafika Kassa - Bisnis.com 26 Januari 2023  |  20:31 WIB
Penyaluran Kredit BNI Wilayah 07 Mencapai Rp18 Triliun di 2022, Tumbuh 6 Persen
Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Pemimpin Wilayah 07 Zulkifli Ikhwan Harahap saat melakukan silaturahmi dengan direksi dan pimpinan media di Makassar, Kamis (26/1/2023). - Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Kinerja bisnis Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah 07 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sepanjang 2022, terutama dalam penyaluran kredit dan dana murah.

Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Pemimpin Wilayah 07 Zulkifli Ikhwan Harahap mengatakan penyaluran kredit BNI wilayah operasionalnya tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen secara tahunan atau mencapai Rp18 triliun pada 2022. Capaian ini juga mendorong pertumbuhan di kredit konsumer sampai 16 persen.

Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi menjadi salah satu yang paling moncer di tahun lalu. Melalui KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BNI Wilayah 07 berhasil membiayai 5.000 nasabah untuk membeli rumah bersubsidi.

"Di 2023 nanti, melalui KPR bersubsidi ini kita akan kencangkan lagi, kami rasa bisa sampai dua kali lipat dari pencapaian 2022," ungkap Zulkifli saat melakukan silaturahmi dengan direksi dan pimpinan media di Makassar, Kamis (26/1/2023).

Sementara komposisi Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah bersumber dari tabungan dan giro yang dioeroleh BNI Wilayah 07 mencapai 85,13 persen. Capaian ini bahkan diklaim membuat BNI Wilayah 07 menjadi wilayah dengan pertumbuhan dana murah tertinggi.

Zulkifli menambahkan, di tahun ini akan ada beberapa strategi yang dijalankan untuk mengembangkan bisnisnya, terutama mengarahkan transformasi digital.

Para nasabah akan lebih diarahkan bertransaksi melalui mobile banking. Sementara untuk pelaku instansi baik perorangan maupun institusi akan lakukan dengan BNI Direct, sehingga diminimalkan transaksi melalui teller.

"Selanjutnya bentuk outlet kita nantinya akan berubah, dengan mengutamakan nasabah kita bertransaksi di ATM," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

makassar sulsel bni
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top