Bisnis.com, MAKASSAR - Kinerja bisnis Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah 07 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sepanjang 2022, terutama dalam penyaluran kredit dan dana murah.
Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Pemimpin Wilayah 07 Zulkifli Ikhwan Harahap mengatakan penyaluran kredit BNI wilayah operasionalnya tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen secara tahunan atau mencapai Rp18 triliun pada 2022. Capaian ini juga mendorong pertumbuhan di kredit konsumer sampai 16 persen.
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi menjadi salah satu yang paling moncer di tahun lalu. Melalui KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BNI Wilayah 07 berhasil membiayai 5.000 nasabah untuk membeli rumah bersubsidi.
"Di 2023 nanti, melalui KPR bersubsidi ini kita akan kencangkan lagi, kami rasa bisa sampai dua kali lipat dari pencapaian 2022," ungkap Zulkifli saat melakukan silaturahmi dengan direksi dan pimpinan media di Makassar, Kamis (26/1/2023).
Sementara komposisi Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah bersumber dari tabungan dan giro yang dioeroleh BNI Wilayah 07 mencapai 85,13 persen. Capaian ini bahkan diklaim membuat BNI Wilayah 07 menjadi wilayah dengan pertumbuhan dana murah tertinggi.
Zulkifli menambahkan, di tahun ini akan ada beberapa strategi yang dijalankan untuk mengembangkan bisnisnya, terutama mengarahkan transformasi digital.
Baca Juga
Para nasabah akan lebih diarahkan bertransaksi melalui mobile banking. Sementara untuk pelaku instansi baik perorangan maupun institusi akan lakukan dengan BNI Direct, sehingga diminimalkan transaksi melalui teller.
"Selanjutnya bentuk outlet kita nantinya akan berubah, dengan mengutamakan nasabah kita bertransaksi di ATM," tuturnya.