Bisnis.com, MAKASSAR - Pertamina memastikan stok BBM dan LPG di Sulawesi dalam keadaan aman selama momen Natal & Tahun Baru (Nataru). Mereka telah melakukan penambahan stok 10 persen untuk BBM, extra dropping sampai 11 persen untuk LPG dan 4 persen untuk Avtur.
EGM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto mengatakan penambahan tersebut dilakukan karena diproyeksi akan terjadi kenaikan konsumsi untuk sektor transportasi di wilayah ini selama rangkaian Nataru.
Dia menjelaskan, kenaikan BBM Gasoline diproyeksi naik sebesar 5 persen, Gasoil sebesar 3 persen, LPG 3kg sebesar 4 persen, LPG Non Subsidi sebesar 2 persen, dan Avtur sebesar 2,8 persen.
"Kenaikan ini kita dibandingkan dengan kondisi konsumsi normal tahun ini, rerata sampai dengan oktober 2022," ujar Erwin, Selasa (20/12/2022).
Selain menambah stok, Pertamina juga menyediakan 13 SPBU Kantong (Mobile Storage) se-Sulawesi yang berfungsi untuk mendekatkan supply BBM. SPBU Kantong ini akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan kota konsentrasi perayaan Natal seperti di Tana Toraja dan Sulawesi Utara.
Selain itu disiagakan pula SPBU Kantong di beberapa titik jalur wisata utama di Sulawesi antara lain di Manado, Tomohon, Toraja, Malino, dan Tanjung Bira.
Selain itu Pertamina juga menyiapkan pola alternatif dan emergency supply dari segala penjuru supply point BBM dan LPG untuk mengantisipasi bencana alam.
“Kami telah melakukan simulasi jalur supply yang telah ada bertahun-tahun dan memetakan titik-titik rawan bencana dan memiliki beberapa mitigasi supply alternatif,” imbuhnya.
Sementara data konsumsi pada momen Nataru di Sulawesi tahun lalu,diketahui terjadi peningkatan sangat tajam pada produk Pertamax Series yang meningkat hingga 110 persen dan Dex Series meningkat 51 persen dibandingkan normal harian pada saat itu.