Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi di Sulsel Tembus Rp9,991 Triliun

Realisasi tersebut terdiri dari PMDN sebesar Rp5,43 triliun PMA sebesar Rp4,55 triliun.
Aktifitas bongkar muat KM Selat Mas di Makassar New Port, Sulawesi Selatan (11/9/2022)./Bisnis - Adam
Aktifitas bongkar muat KM Selat Mas di Makassar New Port, Sulawesi Selatan (11/9/2022)./Bisnis - Adam

Bisnis.com, MAKASSAR — Realisasi investasi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga triwulan III/2022 telah mencapai Rp9,991 triliun. Angka ini melebihi target RPJMD Tahun Anggaran 2022 yang hanya sebesar Rp9 triliun.

Dari realisasi tersebut, sebagian besar merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,43 triliun dan sisanya Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp4,55 triliun.

Pertambangan dan industri logam menjadi sektor yang paling dominan dalam realisasi investasi tahun ini. Sektor pertambangan memberi andil Rp1,97 triiun atau 20 persen dari realisasi investasi Sulsel hingga triwulan III/2022. Sementara sektor industri logam sebesar Rp1,94 triliun atau 19 persen.

Sektor lain yang memberi andil realisasi investasi Sulsel adalah hotel dan restoran sebesar Rp1,40 triliun atau 14 persen, sektor konstruksi sebesar Rp1,28 triliun atau 13 persen, dan sektor perumahan sebesar Rp1,03 triliun atau 10 persen.

Jika melihat berdasarkan lokasi, Kota Makassar menjadi daerah dengan realisasi investasi tertinggi seesar Rp3,02 triliun, diikuti oleh Kabupaten Luwu Timur Rp1,96 triliun, Kabupaten Bantaeng Rp1,29 triiun, Kabupaten Luwu Rp1,02 triliun, dan Kabupaten Pangkep Rp876 miliar.

Sementara asal PMA terbesar di Sulsel berasal dari Tiongkok dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun, yang diikuti oleh beberapa negara lainnya seperti Kanada Rp1,73 triliun, Inggris Rp207 miliar, Australia Rp192 miliar, dan Malaysia Rp171 miiar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel Sulkaf S. Latief bahkan optimis realisasi investasi Sulsel hingga akhir 2022 bisa lebih besar menyentuh angka Rp16 triliun."Kita optimis bisa sampai Rp16 triliun lah, tapi kalau tidak sampai, ya paling sedikit bisa bertambah sampai Rp12 triliun," ungkapnya, Kamis (10/11/2022).

Jumlah ini dimungkinkan dengan banyaknya rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di wilayahnya. Misal kereta api, pelebaran bandara, hingga pengembangan pelabuhan.

"Contohnya ini kereta api, saya berharap sekali pembebasan lahan rel kereta di Makassar itu bisa cepat selesai. Uangnya ini bahkan sudah ada Rp1,2 triliun. Bayangkan kalau setengah saja yang cair, lebih besar lagi investasi kita," tambahnya.

Sulkaf pun berharap segala rencana investasi lainnya yang belum terealisasi baik dari dalam maupun luar negeri segera direalisasikan. Pihaknya siap menjadi memberi informasi secara detail dimana saja potensi yang cocok untuk dilakukan investasi.

"Kami terus mendorong, kalau butuh info dimana saja, kami gambarkan potensinya. Seperti misal di Luwu potensinya ada tambang, daerah lain juga ada pertanian, perikanan, dan sebagainya," tutur Sulkaf.

Sementara Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di lain kesempatan mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha atas keaktifannya melaporkan investasi hingga wilayahnya mencapai realisasi investasi tersebut.

"Terima kasih kepada para pelaku usaha, nilai investasi Sulsel Januari hingga September 2022 sebesar Rp 9,991 triliun. Nilai ini melebihi target RPJMD kita," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler