Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Nyalakan 3.860 Sambungan Listrik Gratis di Sulsel

Program ini merupakan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian ESDM untuk masyarakat di daerah 3T dan yang terdaftar dalam DTKS.
Ilustrasi jaringan listrik./Bisnis
Ilustrasi jaringan listrik./Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR — PT PLN (Persero) menyalakan 3.860 sambungan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tepatnya di Desa Mattirotasi Kabupaten Maros, dan Desa Tancung Kabupaten Wajo.

Program ini merupakan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk masyarakat di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Bupati Wajo Amran Mahmud berharap 3.000 warga di Desa Tancung yang belum berlistrik dapat menikmati listrik gratis dari Kementrian ESDM program BPBL. Tujuannya supaya bisa meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian warga setempat.

“Kami berharap mudah-mudahan dua tahun lagi, 3.000 warga di Desa Tancung yang belum berlistrik bisa segera dituntaskan. Supaya tidak ada lagi masyarakat Wajo yg tidak memiliki listrik,” kata Amran, Rabu (14/9/2022).

Kegiatan ini sendiri berlandaskan Peraturan Menteri ESDM No 3/2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu. Adapun bantuan untuk 3.860 penyambungan listrik ini menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 sekitar Rp3,7 miliar.

Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu dan 1 stop kontak, kemudian akan menerima pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), biaya penyambungan baru (BP), dan pengisian token listrik perdana.

Sementara Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua PLN Adi Priyanto menjelaskan, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 80.000 rumah tangga yang tersebar di Indonesia, bagi masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang berada di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) menjadi sasaran program BPBL melalui APBN Tahun Anggaran 2022.

Dengan meratanya listrik bagi seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) menuju 100%. Tercatat saat ini, Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 99,81 persen.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper