Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelindo mulai mehabilitasi kawasan mangrove seluas 31 hektare (Ha) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Program ini sebagai tindak lanjut komitmen penanaman mangrove seluas 145 Ha se-Indonesia.
Program rehabilitasi mangrove ini diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Desa Marana Kabupaten Maros, Jumat (19/8/2022).
Diaksanakan serentak di lima titik lokasi yakni seluas 13 Ha di Desa Marana Maros, 18 Ha di Kuri Caddi Maros, 20 Ha di Teluk Naga Banten, 12,5 Ha di Teluk Lamo Banten, dan 18 Ha di Langsa Barat Aceh.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan selama 2022, Pelindo berkomitmen melakukan penanaman mangrove seluas 145 Ha di Langsa Barat, Aceh; Teluk Lamo, Banten; Pasuruan, Jawa Timur; dan Maros, Sulsel.
“Hingga Agustus 2022, Pelindo bersama KLHK, KKP serta Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDASHL) telah melaksanakan rehabilitasi kawasan mangrove seluas 105 Ha,” ujar Arif Suhartono.
Hal ini melanjutkan rehabilitasi pada 2021 lalu dimana Pelindo telah melakukan rehabilitasi seluas 126,5 Ha kawasan mangrove yang tersebar di Langsa, Aceh; Indramayu, Jawa Barat; Probolinggo, Jawa Timur; dan Jeneponto, Sulsel.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan program rehabilitasi mangrov ini sejalan dengan program pemerintahannya. Bahkan Andi Sudirman menyampaikan Sulsel saat ini telah memiliki hutan mangrove sekitar 12.000 Ha panjang pesisir pantai 1.937 km.
“Kami di Sulsel selama RPJMD ini telah menanam 1,7 juta mangrove, mungkin skala nasional kecil, tetapi skala untuk provinsi sudah lumayan banyak,” kata Andi Sudirman.
Sulsel memiliki kelimpahan energi terutama dari energi terbarukan. Selain mengharapkan agar tanah negara yang Hak Guna Usaha (HGU) dikelola swasta tetapi diterlantar dan sudah tidak dimanfaatkan sehingga tidak memberikan kontribusi, dapat digunakan untuk penghijauan termasuk penanaman mangrove.
Sementara Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi upaya penghijauan dan penanaman mangrove yang telah dilakukan Pelindo dan Pemprov Sulsel.
Dia bahkan meminta penanaman mangrove Sulsel ditingkatkan menjadi dua kali lipat. Contohnya dengan penanaman mangrove di lahan tanam setiap pelabuhan di Indonesia terutama di wilayah Regional 4.
“Di Sulsel ini kan sudah 1,7 juta pohon sudah ditanam, kalau boleh 4 juta lah apalagi ada program dari Pelindo. Di setiap pelabuhan kalau ada lahan tanam bisa ditanami mangrove," ungkap Luhut.