Bisnis.com, MAKASSAR - Angin puting beliung disertai hujan deras melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (18/1/2022). Kejadian itu menyebabkan empat rumah rusak, pohon tumbang dan genangan di sejumlah tempat.
Kepala pelaksana BPBD Kota Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin mengatakan terdapat dua kecamatan terdampak, yaitu kecamatan Panakukang dan Manggala. Kerusakan cukup parah dimana beberapa atap rumah warga terlepas.
"Ada tiga rumah di Manggala dan satu di Panakukang, kerusakan atap yang terlepas. Saat ini, tim akan turun memberikan bantuan," ujarnya.
Dampak lainnya, pohon tumbang di jalan Nipah-Nipah Kompleks Pemda. Kemudian genangan di sejumlah tempat seperti di Paccerakkang. Pemkot Makassar juga melaporkan kondisi waduk Pampang, Jl Poros Waduk Tugu Pampang yang saat ini masih dalam kategori normal.
Plt Gubernur Sulsel mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan bantuan logistik pangan dan logistik shertel untuk korban terdampak angin puting beliung di Makassar. Ia berharap bantuan logistik ini dapat bermanfaat dan membantu warga terdampak bencana.
"Kita akan memastikan kesiapan logistik bantuan tepat sasaran dan dapat membantu korban terdampak," ungkapnya.
Baca Juga
Dilaporkan kantor berita Antara, sejumlah rumah makan yang berada di pesisir Pantai Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang.
Sedikitnya enam rumah makan yang berada di bibir Pantai Galesong terdampak cuaca ekstrem dari rusak ringan hingga berat. Salah satunya ialah Rumah Makan Salu-Salua yang berada di Desa Palalakkang.
Rumah makan milik H Yusuf Sitaba bersama saudaranya Hj Rahmawati itu mengalami kerusakan berat lantaran bangunan rumah makan yang terbuat dari kayu tersebut roboh dan hampir semua atap rumah makan terbuka dan terbawa angin kencang sejak Senin (17/01) hingga Selasa sore.
Hj Rahmawati yang ditemui di lokasi, Selasa sore, hanya bisa pasrah atas musibah yang menimpanya. Kata dia, itu ujian dan risiko yang hampir semua pemilik rumah makan pesisir pantai dapati saat musim hujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengingatkan masyarakat khususnya penggunaan layanan transportasi darat, laut dan udara mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi selama tiga hari ke depan.
Kepala Bagian Tata Usaha BMKG Wilayah IV Makassar Kamal melalui keterangan yang diterima di Makassar, Selasa, mengatakan beberapa dampak dari bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan.
"Dampaknya itu, potensi terjadinya banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran dan meluapnya area tambak budi daya," ujarnya.
Kamal mengatakan masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan hendaknya memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.