Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sulsel Turun 0,005 Poin

Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah di Sulsel adalah sebesar 17,67 persen.
Petugas penyekatan di perbatasan Makassar-Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/8/2021)./Antara-Arnas Padda
Petugas penyekatan di perbatasan Makassar-Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/8/2021)./Antara-Arnas Padda

Bisnis.com, MAKASSAR - Ketimpangan pengeluaran penduduk Sulawesi Selatan yang diukur berdasar gini ratio pada September 2021 adalah sebesar 0,377. Angka ini menurun 0,005 poin jika dibandingkan dengan indikator serupa Maret 2021 yang sebesar 0,382.

Jika dibandingkan dengan September tahun sebelumnya, gini rasio pada September 2021 juga mengalami penurunan 0,005 poin. Dimana pada September 2020 tercatat gini rasio sebesar 0,382.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Suntono mengatakan gini ratio di daerah perkotaan pada September 2021 tercatat sebesar 0,387. Angka ini turun dibanding gini ratio Maret 2021 yang sebesar 0,392.

Namun jika dibandingkan Gini Rasio September tahun sebelumnya mengalami kenaikan. Gini ratio September 2020 diketahui sebesar 0,384.

Sementara gini ratio di daerah perdesaan pada September 2021 tercatat sebesar 0,334, turun dibanding gini ratio Maret 2021 yang sebesar 0,338. Penurunan juga tercatat jika dibandingkan gini ratio September 2020 yang sebesar 0,352.

Suntono menjelaskan, berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah di Sulsel adalah sebesar 17,67 persen.

"Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada September 2021 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah," katanya.

Ia menambahkan, jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 17,19 persen, artinya tergolong pada kategori ketimpangan rendah.

Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 19,27 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper