Bisnis.com, MAKASSAR - Kalla Beton bakal menambah kapasitas produksi bata ringan hingga 600 kubik per hari. Hal itu menjadi salah satu strategi penjualan dari perusahaan di bisnis konstruksi ini untuk memenuhi kebutuhan pembangunan perumahan.
Sales and Marketing General Manager Kalla Beton Syatir mengatakan peningkatan kapasitas produksi itu juga dilakukan sebab meningkatnya permintaan masyarakat. Utamanya dari para developer perumahan yang menjadi salah satu sasaran penjualan produk tersebut.
"Sebelumnya produksi bata ringan Kalla Beton itu sebanyak 300 kubik per hari. Target sampai 2022 mendatang kita akan menambah produksi dua kali lipat," ungkap Syatir, Senin (27/9/2021).
Ia mengungkapkan Kalla Beton saat ini tengah menyusun strategi pemasaran produk material konstruksi dengan menyasar developer perumahan bersubsidi. Hal itu kata Syatir, sebagai upaya memantik konsumen di segmen komersil untuk ikut menyerap penggunaan produk material konstruksi Kalla Beton.
"Positioning Kalla Beton kami akui memang sedikit lebih mahal dibandingkan produk material konstruksi yang lain. Tapi kami bisa menjamin kualitas, pelayanan dan konsisten dengan mutu dan ketepatan volume bagi customer," jelas Syatir.
Di sisi lain, pihaknya juga tengah menyusun strategi pemasaran guna memperkokoh kinerja penjualan produk Kalla Beton di paruh kedua tahun ini. Salah satunya dengan membentuk sistem distributor. Di mana sistem ini diharap bisa mempermudah masyarakat untuk memperoleh produk bata ringan dan semen instan melalui distributor.
Syatir menyatakan berbagai keuntungan yang bisa didapatkan oleh distributor di antaranya mendapatkan selisih harga dasar produk Kalla Beton dengan harga jual, tidak memikirkan biaya produksi dan biaya marketing, lebih memahami kondisi pasar karena berhubungan langsung dengan toko-toko dan end user, dan memiliki kebebasan untuk memilih produk yang akan dipesan ke perusahaan.
"Kalla Beton memiliki dua distributor resmi, yakni CV Ambank Jaya Perkasa yang meliputi wilayah I Sulawesi Selatan. Wilayah I tersebut meliputi sebagian Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Kota Pare-Pare, Kabupaten Pinrang, dan Enrekang," ungkap Syatir.
Sementara distributor kedua yakni PT Karya Semesta Persada meliputi Wilayah II Sulawesi Selatan yaitu sebagian Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Wajo. (k36)