Bisnis.com, MAKASSAR - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel menilai perkembangan investasi di Sulawesi Selatan sepanjang kuartal II/2021 terus mengalami perbaikan.
Optimisme perbaikan investasi sejalan dengan realisasi pada kuartal II/2021 dengan capaian sebesar Rp3,9 triliun. Angka tersebut menggenapkan nilai invetasi Sulsel secara akumulatif pada periode Januari-Juni 2021 sebesar Rp10,43 triliun atau 103,48 persen dari target yang ditetapkan pada tahun ini.
Kepala DPMPTSP Jayadi Nas mengatakan salah satu sektor yang perkembangannya cukup bagus di tengah tekanan pandemi ini adalah industri perumahan. Sektor tersebut diharapkan bisa menutupi sektor lain yang terdampak pandemi akibat kebijakan PPKM yang kembali diberlakukan.
"Kalau triwulan I 2021, realisasi tertinggi di bidang telekomunikasi, transportasi, pergudangan dan tambang. Tetapi sekarang yang sedang berkembang adalah industri perumahan," kata Jayadi, Senin (1/8/2021).
Pada kuartal II/2021, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran menjadi sektor paling berkontribusi besar terhadap realisasi investasi Sulsel. Dengan nilai Rp1,53 triliun atau berkontribusi sebesar 39 persen.
Pada sektor ini, kata Jayadi, didukung oleh dua pengembang properti yang menanamkan modalnya di Sulsel. Di antaranya, Yasmin Ciputra dan Sinergi Mutiara Cemerlang atau Summarecon di Makassar
Baca Juga
"Kami harap kinerja ini masih tetap bertahan hingga akhir tahun. Apalagi sektor industri dan perumahan saat ini makin menggeliat," jelas Jayadi.
Sebelumnya Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menekankan pentingnya menjadikan Sulsel sebagai provinsi ramah investasi. Pemprov Sulsel telah membuka ruang selebar-lebarnya untuk investor melalui berbagai program.
Salah satunya melalui Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulsel (Pinisi Sultan). Program tersebut diharap menjadi wadah untuk memberikan rekomendasi kebijakan, yang dapat mendorong sinergi dan harmonisasi pembangunan baik di provinsi maupun kabupaten/kota. (k36)