Jelajah Metro Mamminasata: Wali Kota Makassar Lepas Tim Bisnis Indonesia

Bisnis.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto melepas Tim Jelajah Metro Mamminasata Bisnis Indonesia di Kantor Balaikota Makassar, Senin (21/6/2021).

Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto ini mengatakan, Jelajah Metro Mamminasata yang diinisiasi oleh Bisnis Indonesia ini menjadi momentum yang tepat untuk mengeksplorasi pengembangan infrastruktur di Kota Makassar dan wilayah aglomerasi lainnya.

"Kami mengucapkan terima kasih pada Tim Jelajah Metro Mamminasata Bisnis Indonesia yang menginisiasi kegiatan ini. Sudah saatnya, wilayah Mamminasata ini dieksplor dan diekspos agar kita tahu bagaimana pentingnya pengembangan infrastruktur," jelas Danny.

Mamminasata sendiri merupakan wilayah yang mencakup Kota Makassar, Sungguminasa (Kabupaten Gowa), Maros, Takalar. Di mana keempat wilayah ini menjadi titik tuju perjalanan Jelajah Metro Mamminasata sebab adanya sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulawesi Selatan telah dan tengah terbangun.

Danny Pomanto menyebut, kehadiran Tim Jelajah Metro Mamminasata dalam mengeksplorasi wilayah tersebut mampu memberikan kontribusi untuk perekonomian daerah khususnya Makassar, dan ketiga daerah penopang tersebut.

"Selamat mengeksplor, kami harap setelah ini akan ada masukan dan dorongan dari Tim Jelajah Metro Mamminasata sebagai bahan evaluasi kami pemerintah kota maupun daerah," kata Danny.

Program Jelajah Metro Mamminasata sendiri hadir untuk mengolah dan menyampaikan informasi penting dari perjalanan jumalistik, baik melalui pantauan langsung maupun pendalaman konten dengan wawancara, serta riset.

Manajer Bisnis Indonesia Perwakilan Makassar Amri Nur Rahmat mengungkapkan output program ini akan menjadi referensi penting bahkan dapat menavigasi arah kebijakan. Termasuk bagi sektor bisnis dan investasi agar tergerak dan terlibat aktif dalam penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Juga agar terjadi optimalisasi sumber daya Sulsel secara luas bersama pernerintah dengan dukungan SDM kompeten dan tersertifikasi," ungkap Amri.