Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rehabilitasi Gedung dan Fasum Terdampak Gempa Sulbar Sudah 50 Persen

Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk merehabilitasi atau merekonstruksi 96 bangunan terdampak dari total 245 bangunan.
Sejumlah relawan menurunkan bantuan logistik dari atas kapal di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Bantuan logistik tersebut untuk warga terdampak bencana gempa bumi di Sulawesi Barat. /ANTARA
Sejumlah relawan menurunkan bantuan logistik dari atas kapal di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Bantuan logistik tersebut untuk warga terdampak bencana gempa bumi di Sulawesi Barat. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi gedung dan fasilitas umum (fasum) di Sulawesi Barat telah melampaui level 50 persen.

Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk merehabilitasi atau merekonstruksi 96 bangunan terdampak dari total 245 bangunan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah menyelesaikan rehabilitasi maupun konstruksi terhadap 52 gedung.

Adapun, progres fisik rehabilitasi maupun rekonstruksi terhadap 96 bangunan terdampak gempa di Sulawesi Barat telah mencapai 54,17 persen.

“Kemudian untuk menjamin keamanan, semua bangunan akan diaudit teknis kelayakannya khususnya bangunan pemerintah dan perumahan yang masih berdiri. Jika masih layak untuk digunakan, maka cukup direnovasi sedikit," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (1/6/2021).

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan total anggaran penanganan infrastruktur pascabencana gempa di Sulawesi Barat mencapai Rp 856,8 miliar.

Setidaknya ada lima kontraktor yang menangani rehabilitasi dan rekonstruksi gedung di Sulawesi Barat, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Brantas Abipraya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT WIKA Gedung, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

“Kebutuhan ini dibagi ke dalam dua tahun anggaran yakni TA [tahun anggaran] 2021 sebesar Rp 400,9 miliar dan TA 2022 sebesar Rp 455,8 miliar,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper