Bisnis.com, MAMUJU - Komandi Distrik Militer 1418 Kabupaten Mamuju melanjutkan program pemulihan di wilayah yang terdampak bencana gempa di Kabupaten Mamuju.
Pemulihan pascabencana gempa 6,2 magnitudo itu akan diperpanjang sampai Juli 2021.
Komandan Kodim 1418 Kabupaten Mamuju Kolonel InfanterinTri Aji Sartono menyampaikan ihwal perpanjangan program perbaikan tersebut, Senin (5/4/2021).
"Pemulihan bencana di Provinsi Sulbar telah berakhir, namun khusus untuk wilayah Kabupaten Mamuju diperpanjang hingga Juli 2021," kata Tri Aji, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, personel TNI yang yang membantu dan bertugas melakukan pemulihan gempa di Sulbar sebanyak 1434 orang telah kembali ke kesatuannya masing masing.
Namun, Kodim Mamuju tetap bersiaga membantu pemerintah di Mamuju agar pemulihan bencana gempa Mamuju dapat terwujud.
Baca Juga
Aparat TNI bersiaga di lokasi longsor yang terjadi sebagai dampak gempa di Mamuju, (5/4/2021)./Antara-M Faisal Hanapi
"Kodim Mamuju mengajak pemerintah di Mamuju untuk terus bersama melakukan kegiatan lanjutan pemulihan gempa Mamuju hingga Mamuju benar-benar dalam kondisi normal seperti sedia kala," ujarnya.
Ia mengatakan, tugas pokok TNI adalah untuk selalu berada di masyarakat ketika terjadi bencana, karena bersama Rakyat TNI kuat.
"Kodim Mamuju akan selalu bersiaga ketika dibutuhkan, khususnya dalam penanganan daerah terisolir seperti Desa Bela dan Kopeang yang sulit diakses akibat longsor menutup jalan ke daerah itu sebagai dampak gempa bumi," ujarnya.
Pada Januari 2021 Mamuju dan Majene, Sulbar, diguncang gempa dengan kekuatan di atas 5. Gempa terjadi pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.45 WITA dengan magnitudo 5,9.
#Gempa Mag:5.9, 14-Jan-21 13:35:49 WIB, Lok:2.99 LS,118.89 BT (4 km BaratLaut MAJENE-SULBAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/jAcIzjrFpw
— BMKG (@infoBMKG) January 14, 2021
Keesokan harinya, Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 WITA terjadi gempa berkekuatan 6,2.
#Gempa Mag:6.2, 15-Jan-21 01:28:17 WIB, Lok:2.98 LS,118.94 BT (6 km TimurLaut MAJENE-SULBAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/5p5EN9nvCn
— BMKG (@infoBMKG) January 14, 2021