Bisnis.com, MAKASSAR - Menyambut hari Kemenangan Idul Fitri 1442 H, Pertamina memberikan promo khusus untuk LPG Non-Subsidi jenis Bright Gas yang dapat dengan mudah dipesan melalui layanan Pertamina Call Center 135.
Gambar: Promo Idul Fitri Bright Gas
Promo yang berlaku hingga 31 Mei 2021 ini merupakan promo spesial kepada pelanggan setia bright gas mulai dari promo biaya trade in (tukar LPG 3 Kg ke Bright Gas), pembelian tabung perdana dan isi ulang Bright Gas dengan rincian,
1. Diskon Rp 123.000,- untuk penukaran 1 tabung Elpiji 3 kg (kosong) dengan 1 Bright Gas 5,5 kg (Isi)
2. Diskon Rp 135.000,- untuk penukaran 2 tabung Elpiji 3 kg (kosong) dengan 1 Bright Gas 12 kg (isi)
3. Potongan Harga Rp 23.000,- untuk pembelian tabung perdana atau isi ulang Bright Gas 5,5 kg
4. Potongan Harga Rp 50.000,-untuk pembelian tabung perdana atau isi ulang Bright Gas 12 kg
Laode pun menambahkan promo ini dapat dinikamti dengan cara menghubungi Pertamina Call Center 135 dengan sebelumnya telah melakukan redeem e-voucher pada aplikasi MyPertamina.
Gambar: Promo Idul Fitri Bright Gas
“Promo ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang berlaku untuk 300 konsumen pertama per hari. Apalagi ditengah kondisi Pandemi COVID-19, dengan cukup menelfon 135, Bright Gas dapat langsung diantar ke rumah jadi lebih praktis,” ujarnya, Selasa (11/5/2021).
Segala syarat dan ketentuan untuk mendapatkan promo Bright Gas ini dapat dicek dan diakses melalui website www.brightgas.co.id.
Loade pun menghimbau kembali masyarakat untuk tetap memastikan aspek safety apabila hendak meninggalkan rumah agar tabung LPG dilepas dari regulator dan disimpan di tempat yang aman.
Foto: dok. Pertamina
Apabila masyarakat mengalami kesulitan atau membutuhkan informasi terkait ketersediaan LPG dan BBM, masyarakat dapat menghubungi layanan pelanggan 24 jam melalui Pertamina Call Center 135.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar membeli LPG melalui pangkalan resmi Pertamina atau di SPBU. Kami juga mengharapkan agar Disperindag dan Kepolisian turut aktif menindak pengecer yang menjual harga diatas HET, karna itu bukan ranah kami,” ujar Laode.