Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Sulsel Meningkat pada Februari, Ini Sebabnya

Iflasi Sulawesi Selatan pada Februari 2021 tercatat sebesar 0,33 persen(mtm) yang dipengaruhi kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,84 persen.
Pekerja memindahkan semen ke atas kapal di Pelabuhan Makassar, Sulsel, Senin (16/5). /BISNIS.COM
Pekerja memindahkan semen ke atas kapal di Pelabuhan Makassar, Sulsel, Senin (16/5). /BISNIS.COM

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) menyatakan inflasi Sulawesi Selatan pada Februari 2021 tercatat sebesar 0,33 persen(mtm) yang dipengaruhi kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,84 persen. 
 
"Inflasi bulanan Sulsel pada Februari 2021 masih terkendali dan sesuai dengan sasaran target " kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Budi Hanoto di Makassar, Kamis . 

Dia mengatakan inflasi Sulsel pada Februari 2021 tercatat sebesar 0,33 persen (mtm), meningkat tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,29 persen (mtm).

Sementara secara bulanan, inflasi Sulsel dipengaruhi terutama pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,84 persen (mtm) serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dengan inflasi sebesar 0,24 persen (mtm) dan kelompok transportasi dengan inflasi sebesar 0,21 persen (mtm). 

"Inflasi kelompok makanan, minuman dan tembakau  dipengaruhi dengan kenaikan harga komoditas yaitu cabai rawit dan ikan bandeng," katanya. 

Peningkatan harga cabe rawit diprakirakan karena meningkatnya permintaan serta terbatasnya pasokan karena tertundanya jadwal panen dan kenaikan harga ikan bandeng dipengaruhi berkurangnya pasokan karena panen dini pada akhir 2020. 

Hal itu dibenarkan salah seorang penjual cabai di Pasar Terong, Makassar Daeng Sangkala.

"Harga cabai sejak akhir tahun 2020 terus naik hinggga selanjutnya  Sementara itu, Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga
 dipengaruhi kenaikan upah asisten rumah tangga diprakirakan karena penyesuaian tahunan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper