Bisnis.com, MAKASSAR - Dana hibah dari Kemenparekraf RI untuk hotel dan restoran di Makassar ternyata hendak dialihkan untuk poyek infrastruktur pada masa kepemimpinan penjabat wali kota Rudy Djamaluddin.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang kembali memimpin Makassar setelah dilantik.
"Sebenarnya ada rencana dialihakan ke infrastruktur tapi ditolak. Ini susah juga, antara pusat dan daerah bertentangan. Pusat maunya ini, daerah maunya lain," ungkap Danny Pomanto usai Rapat Koordinasi dan Pemaparan Evaluasi di Balaikota Makassar, Senin (1/3/2021).
Diketahui, dana hibah dari Kemenparekraf RI untuk hotel dan restoran di Sulsel jumlahnya Rp. 48,8 miliar. Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin batal menyalurkan anggaran dengan berbagai alasan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Makassar yang menyalurkan anggaran berdalih dokumen hotel dan restoran belum lengkap. Selain itu, alasan lain adalah banyaknya pegawai Dinas Pariwisata yang terdampak Covid-19 hingga terjadi penundaan penyelesaian berkas.
"Padahal ini dana sudah ada di kas daerah. Apa susahnya ini, kan sudah ada di kas daerah tinggal disalurkan. Susah kalau tidak ada anggaran tapi mau disalurkan," cetus Danny.
Meski demikian, Danny berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut. "Saya akan selesaikan. Pihak Kementerian Pariwisata sudah menghubungi saya. Insya Allah, saya selesaikan," imbuh Danny.