Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Potensi Gempa Susulan yang Lebih Besar di Sulbar, Warga Diminta Mengungsi

Masyarakat diminta tidak mengungsi di atas gunung. Pasalnya, jika terjadi gempa susulan sangat rentan terjadi longsor seperti di Majene. 
Penampakan Kantor Gubernur Sulbar yang ambruk karena gempa Jumat (15/1/2020)/Istimewa
Penampakan Kantor Gubernur Sulbar yang ambruk karena gempa Jumat (15/1/2020)/Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) meminta seluruh warga Majene dan Mamuju untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pasalnya, kedua daerah tersebut masih sangat rentan terjadi gempa susulan yang bahkan lebih besar dari sebelumnya. Apalagi diketahui, telah terjadi dua kali gempa besar yang menimbulkan longsor dan bangunan runtuh.

Gempa pertama terjadi pada Kamis siang (14/1/2021) di Majene dengan kedalaman 10 KM darat dengan guncangan 5,9 magnitude. Kemudian pada hari ini, Jumat (15/1/2021), gempa susulan  di 6 KM Timur Laut Majene dengan magnitude 6,2.

"Oleh sebab itu kami menghimbau atas nama pemerintah kepada masyarakat agar siap siaga. Untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya gempa susulan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Darno Majid dalam pernyataan resminya.

Ada Potensi Gempa Susulan yang Lebih Besar di Sulbar, Warga Diminta Mengungsi
 

Pihaknya pun telah menyediakan sejumlah lokasi pengungsian yang strategis. Seperti di Mamuju, ia meminta para warga agar lebih baik mengungsi di Stadion Manakarra. 

Darno juga meminta agar masyarakat tidak mengungsi di atas gunung. Pasalnya, jika terjadi gempa susulan sangat rentan terjadi longsor seperti di Majene. 

"Sebab itu kesepakatan kita dengan Kapolda dan Danrem bahwa titik pengungsian di Mamuju di tempatkan di Stadion. Di situ aman dan tidak akan ada potensi lain yang dapat menggangu dari pada kenyamanan pengungsi itu sendiri," paparnya.

Diketahui, gempa yang terjadi di Majene dan Mamuju, Sulbar telah memakan 27 korban meninggal, 18 orang di Mamuju, dan 9 orang di Majene. 

"Semua korban yang meninggal di dua daerah ini karena tertimbun reruntuhan. Informasi ini dinamis. Masih akan berkembang terus," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Wahyu Susanto
Editor : Amri Nur Rahmat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper