Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat arus peti kemas di seluruh pelabuhan kelolaannya yang berada di wilayah timur Indonesia sepanjang Januari-April 2025 mencapai 786.924 TEUs.
Angka tersebut meningkat 3,4% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 761.022 TEUs.
Division Head Operasi Pelindo Regional 4 Yusida M. Palesang mengatakan meningkatnya permintaan barang di beberapa pelabuhan menjadi pendorong kinerja arus peti emas pada periode awal tahun ini, utamanya pelabuhan yang berada di Sulawesi.
Contohnya yang terjadi di Terminal Peti Kemas (TPK) Makassar dan Makassar New Port (MNP), di mana ada peningkatan permintaan barang konsumtif menjelang kegiatan hari raya. Begitu pun di Pelabuhan Pantoloan Palu dengan meningkatnya kegiatan untuk muat hasil pertanian kelapa.
Sedangkan di Pelabuhan Gorontalo terjadi peningkatan kegiatan bongkaran komoditas pupuk. Serta adanya tambahan peti kemas ekspor PT Meratus dan meningkatnya throughput peti kemas PT SPIL di Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung.
"Selain di Sulawesi, meningkatnya arus peti kemas dalam empat bulan pertama tahun ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya bongkar muat komoditas sembako untuk kebutuhan masyarakat di Pelabuhan Samarinda,” ungkap Yusida kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).
Baca Juga
Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis menambahkan pertumbuhan kinerja ini mencerminkan stabilnya aktivitas perdagangan dan distribusi logistik di wilayah timur, seiring membaiknya infrastruktur pelabuhan serta konektivitas antardaerah.
"Capaian tersebut merupakan buah dari sinergi berbagai pihak dan transformasi layanan yang terus dilakukan oleh perusahaan,"paparnya.
Sementara itu Pelindo Regional 4 juga mencatat adanya peningkatan pada arus kapal mencapai 23,69% atau ada sebanyak 35.608 call kapal di pelabuhan wilayah timur hingga April 2025,
Pendorongnya antara lain karena meningkatnya kegiatan kapal tongkang batu bara Pelabuhan Balikpapan dan Samarinda, meningkatnya kegiatan kapal roro di Pelabuhan Pantoloan, meningkatnya kegiatan kapal curah kering dan kapal peti kemas luar negeri di Pelabuhan Makassar, serta meningkatnya kunjungan kapal roro dan kapal penumpang antar pulau di Pelabuhan Parepare.