Bisnis.com, MAKASSAR - Ribuan personil gabungan TNI/Polri disiagakan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 di Kota Makassar. Pengamanan ini juga dilakukan mengantisipasi adanya tindakan-tindakan teror yang mungkin bisa terjadi.
Baca Juga
"Itu sudah diatur di dalam konsep operasi kita melibatkan 2/3 kekuatan pada saat pelaksanaan, kurang lebih kalau di Makassar ini keseluruhan sekitar 2.000 personel," ungkap Merdysam di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin (21/12/2020).
Personil gabungan yang diterjunkan nantinya akan mengamankan sejumlah titik vital di Makassar, yang mana nantinya akan berjaga di 300 pos pengamanan.
Menurut Merdysam, ancaman kemanan biasa saja berpotensi datang terlebih dalam perayaan Natal. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengoptimalkan pengamanan di Makassar.
"Apalagi ini dalam situasi pandemi Covid-19 kita juga memperketat protokol kesehatan. Dalam protokol kesehatan ini kita tingkatkan operasi Yustisi-nya," jelasnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menambahkan untuk menyukseskan pengamanan Nataru 2021 di Makassar pihaknya bahkan meminta seluruh kepala daerah di Sulsel agar melarang warganya ke Makassar.
Hal ini disebabkan karena hingga kini belum ada izin yang dikeluarkan pemerintah untuk memperbolehkan masyarakat melaksanakan kegiatan acara. Terlebih dapat menimbulkan terjadinya kerumunan saat merayakan natal dan tahun baru 2021.
"Kita sudah mengimbau kepada seluruh pimpinan daerah untuk melarang masyarakatnya unutk ke Makassar merayakan tahun baru karena di Makassar nggak ada juga kegiatan. Apalagi izin keramaian tidak dikeluarkan," imbuh Nurdin Abdullah