Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengimbau warganya agar tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan pada saat momentum libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Selain itu, seluruh warga diimbau tidak melakukan konvoi keliling kota sebagai mana dirayakan pada tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi pada Rabu (16/12/2020) seusai rapat program pengembangan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.
Dirinya mengimbau kepada seluruh warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tenggara.
"Dalam menghadapi tahun baru, tentu protokol kesehatan kita utamakan, jangan ada ramai-ramai, jangan turun ke jalan. Corona itu tergantung diri kita. Kalau diri kita jaga, mudah-mudahkan pandemi Covid-19 cepat selesai," ujarnya seperti dilaporkan Antara.
Pemprov Sulawesi Tenggara juga meminta kepada pelaku pariwisata untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di obyek-obyek pariwisata yang kerap dikunjungi oleh warga.
Baca Juga
Instruksi tersebut dikeluarkan mengingat pada setiap momentum pergantian tahun biasanya warga memadati obyek-obyek pariwisata di Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Gubernur Jakarta menerbitkan Seruan Gubernur DKI 17/2020 untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19 setelah libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Seruan itu berisi imbauan agar warga melakukan aktivitas di dalam rumah, memastikan protokol 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker) berjalan ketat, hingga pembatasan pada kegiatan perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Seruan gubernur (sergub) berlaku mulai Jumat (18/12) hingga Jumat (8/1/2021) bagi seluruh masyarakat yang menghabiskan libur akhir tahun di Ibu Kota Jakarta.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun