Bisnis.com, MAKASSAR - Ribuan personil polisi bakal diterjunkan dalam mengawal tahapan pemungutan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan ada 2.692 anggotanya disiagakan pada tanggal 9 Desember yaitu hari pemilihan kepala daerah serentak.
"Hari ini kita melaksanakan apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan pemungutan dan penghitungan suara. Hari ini kita menggelar kekuatan 2.692 dalam pengawalan tahapan Pilkada Makassar," ujar Kombes Pol Witnu Urip Laksana usai apel yang dilaksanakan di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (7/12/2020).
Jumlah personil tersebut terdiri dari Polisi yang dikerahkan di wilayah Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel termasuk Brimob Polda dan Brimob Nusantara. Sebagian lagi didatangkan dari dua SSK Brimob NTT dan Brimob Gorontalo dengan jumlah 200 personil.
"Kami juga di support oleh Pemda setempat dalam hal ini Pj Walikota Makassar dan Dandim. Kita harapkan tahapan Pilkada Makassar bisa berjalan dengan aman," harapnya.
Tingkat kerawanan Pilkada Makassar menjadi alasan pengamanan ditingkatkan. Menurut Witnu, hampir seluruh wilayah di Makassar berpotensi terjadi kegaduhan baik secara geografis, keamanan dan gangguan lain.
Apalagi dalam proses Pilkada kali ini dibarengi dengan merebaknya virus corona (Covid-19) hingga mewajibkan pengamanan lebih ditingkatkan. Meski demikian, pihaknya telah melakukan langkah-langkah sesuai dengan SOP untuk menjalankan proses pemungutan hingga penghitungan surat suara.
"Kekuatan yang kita libatkan di masing-masing TPS itu sudah sesuai dengan karakteristik di wilayah masing-masing. Tapi kami sudah menjalankan sesuai SOP dan mengantisipasi tindakan yang datang baik secara Soft maupun Hard dari oknum-oknum yang mencoba mengganggu tahapan ini," pungkasnya.