Bisnis.com, MAKASSAR - Produksi padi di Sulawesi Selatan sepanjang Januari sampai September 2020 sekitar 3,78 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan sekitar 0,5 juta ton (11,79 persen) dibandingkan capaian 2019.
"Hal ini berdasarkan data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik adalah luas panen dan produktivitas (hasil per hektare)," kata Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah dikutip dari Antara, Minggu (8/11/2020).
Menurut dia, capaian produksi itu masih bisa berubah hingga akhir tahun sesuai dengan perkembangan kondisi di lapangan. Sementara itu, produksi merupakan hasil perkalian antara luas panen dan produktivitas.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel Andi Ardin Tjatjo.
Ia mengatakan bahwa produksi tanaman pangan Sulsel ini juga sedikit banyaknya dipengaruhi dengan kondisi cuaca dan perubahan musim di lapangan.
Sebagai gambaran, areal sawah yang kerap terendam air itu produktivitas akan menurun dibandingkan yang tidak terendam.
Baca Juga
Faktor lain yang memengaruhi adalah ketersediaan bahan sarana produksi (saprodi).
“Semua kondisi harus saling dukung di lapangan agar produksi padi melimpah, termasuk distribusi pupuk yang lancar dan tepat waktu,” terangnya.