Bisnis.com, MAKASSAR - Ekonomi Sulawesi Selatan pada kuartal III/2020 mengalami penurunan 1,08 persen secara year on year. Kendati demikian, jika dibandingkan kuartal II, ekonomi daerah tersebut tumbuh 8,18 persen.
Di tengah perlambatan ekonomi, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tetap optimistis kuartal IV keadaan berbalik, ekonomi akan tumbuh positif.
“Saya yakin Sulsel dapat melewati masa resesi ini, bahkan bisa memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang positif bagi Indonesia. Meski resesi, pemulihan ekonomi dan perekonomian sudah mulai terlihat,” terangnya, Kamis (5/11/2020).
Dia menegaskan, bahwa di setiap krisis, Sulsel punya daya tahan tersendiri, yaitu dengan bertumpu pada sector pertanian.
“Semua negara mengalami kontraksi yang cukup kuat. Patut disukuri karena kita adalah negara agraris, pangan selalu menjadi kebutuhan sehingga itu menjadi andalan kita saat ekonomi dalam masa kritis. Optimisme harus tetap dirawat," terangnya.
Namun nyatanya, pertanian yang selalu diandalkan Pemerintah Sulsel untuk menopang pertumbuhan ekonomi, tidak menunjukkan tren yang menggembirakan dengan catatan minus 2,49 persen secara yoy.