Program Wisata Duta Covid-19 Sulsel Diperluas ke Empat Daerah

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana akan memperluas program Wisata Duta Covid-19. Program isolasi yang mulai dilakukan sejak Mei 2020 ini dinilai mampu menekan angka penularan virus Corona atau Covid-19 di wilayah Sulsel.

Selama ini, program Wisata Duta Covid-19 hanya dipusatkan di Makassar. Namun, untuk menjangkau pasien-pasien terpapar Covid-19 di daerah, program tersebut akan dicanangkan di empat kabupaten/kota di Sulsel. Di antaranya, Kota Palopo, Parepare, Kabupaten Wajo, dan Bantaeng.

Koordinator Program Wisata Covid-19 Sulsel Husni Thamrin memaparkan program ini akan diterapkan dengan sistem regionalisasi. Yang mana program isolasi tersebut akan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di sejumlah daerah di Sulsel.

"Selama ini, pasien Covid-19 di daerah itu dirujuk ke Makassar untuk dilakukan isolasi. Kadang itu yang jadi kendala, karena pasien di daerah terlalu jauh dibawa ke Makassar," ungkap Husni, Kamis (29/10/2020).

Program Wisata Duta Covid-19 sendiri merupakan program isolasi khusus bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Adapun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel menetapkan enam hotel di Makassar yang sebelumnya menjadi lokasi isolasi pasien Covid-19.

Husni menyebut, tingkat kesembuhan melalui program Wisata Duta Covid-19 ini mencapai 94 persen. Oleh karena itu, program yang digagas oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu diharap bisa terus berjalan guna menekan penularan Covid-19 dan meminimalisir terjadinya klaster rumah tangga.

"Alhamdulillah kepala daerah terkait menyambut dan siap mendukung program itu. Mereka sudah siap, dalam waktu dekat akan segera kami merealisasikan," jelas Husni yang juga merupakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel.

Secara rinci, Husni menjelaskan selain untum mendorong angka kesembuhan, para pasien yang sudah mengikuti program Wisata Duta Covid-19 dituntut untuk menjadi duta atau fasilitator dalam menyosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Merujuk pada data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, hingga 28 Oktober 2020 jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 18.275, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 16.230 orang. Sementara 453 lainnya dinyatakan meninggal dunia.