Bisnis.com, MAKASSAR - Tiga pekan sejak dibuka, trafik lalu lintas harian rata-rata (LHR) Tol Manado-Bitung masih belum memenuhi target. Padahal tol pertama di Sultra yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir September 2020 tersebut belum menarik tarif bagi penggunanya.
PT JMB sebagai pengelola tol tersebut mencatat trafik lalu lintas harian hanya di kisaran 8.000 kendaraan, puncak tertingginya hanya di kisaran 10.000 kendaraan.
Direktur Utama PT JMB George IMP Manurung menilai bahwa salah satu factor perlambatan trafik LHR karena efek pandemi, di mana masyarakat masih membatasi aktifitas di luar rumah.
“Kendaraan berukuran besar juga belum berani masuk ke tol, selanjutnya kita akan semakin masif melakukan sosialisasi penggunaan jalan tol,” ujar George dikutip Antara, rabu (22/10/2020).
George menambahkan dalam waktu dekat penarikan tarif bagi pengguna tol akan diberlakukan sesuai ketentuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Manurung kembali memastikan, hingga saat ini, jalan tol Manado-Bitung masih beroperasi tanpa tarif sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.
Sosialisasi ini, tidak hanya terkait penggunaan uang elektronik, tetapi diharapkan dapat membentuk perilaku berkendara di jalan tol yang mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang dipasang.
Saat ini, PT JMB baru mengoperasikan ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 kilometer dari keseluruhan panjang bentangan 40 kilometer.
Saat diresmikan Presiden Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan tarif tol setiap kilometer sebesar Rp1.100.