Bisnis.com, JAKARTA - Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari paparan virus corona kembali bertambah, kini tercatat sebanyak 2.346 orang per 11 Oktober 2020.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal di Kendari, Minggu (10/11/2020), mengatakan pasien sembuh hari ini tercatat hanya sebanyak enam orang, semuanya berasal dari Kota Kendari.
"Hari ini, pasien sembuh sebanyak enam orang, berasal dari Kota Kendari. Sehingga total pasien sembuh sampai hari ini sebanyak 2.346 orang," kata Rabiul.
Meskipun demikian, Rabiul juga menyampaikan bahwa hari ini Sultra memiliki penambahan kasus positif baru yang cukup banyak, yaitu 91 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 menjadi 3.568 orang.
"Rincian kasus positif baru hari ini (Kota) Kendari 51 orang, (Kabupaten) Kolaka 24 orang, Konawe Utara 10 orang, masing-masing dua orang dari Konawe Selatan dan Kolaka Utara, kemudian masing-masing satu orang dari Konawe dan Bombana," ujar Rabiul.
Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menuturkan bahwa kasus meninggal di provinsi itu juga bertambah satu orang, perempuan (39) asal Kabupaten Bombaan, sehingga total kasus meninggal akibat Covid19 sebanyak 66 orang.
Baca Juga
Sebaran 66 kasus meninggal dunia itu, yakni Kota Kendari 28 orang, Baubau 13 orang, Kabupaten Muna lima orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Konawe Selatan dua orang, Buton Utara satu orang, Kolaka tiga orang, Muna Barat satu orang, Kolaka Timur satu orang, Konawe tiga orang dan Bombana menjadi dua orang.
Ia mengimbau seluruh masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, guna mencegah penularan dan menekan angka kasus C0vid-19 di provinsi itu yang kian hari semakin bertambah.
"Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan, dalam menjalankan aktivitas produktif di kebiasaan baru ini merupakan upaya menekan angka kasus Covid-19," katanya.