Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada 2020 : Sulut dan Kepemimpinan Politik Perempuan

Partisipasi perempuan Provinsi Sulawesi Utara dalam kehidupan sosial dan politik kerap menjadi buah bibir. Bila indikatornya adalah rasio, Suawesi Utara (Sulut) bisa dicontoh daerah lain.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember 2020./KPU
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember 2020./KPU

Bisnis.com, JAKARTA — Partisipasi perempuan Provinsi Sulawesi Utara dalam kehidupan sosial dan politik kerap menjadi buah bibir. Bila indikatornya adalah rasio, Suawesi Utara (Sulut) bisa dicontoh daerah lain.

Fenomena di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) paling sering dibicarakan. Sebagaimana ditampilkan dalam situs resminya, denominasi Protestan terbesar di Sulut tersebut memiliki 1.548 pendeta perempuan atau 70,24% dari total pendeta.

Dalam sebuah jemaat, pendeta tidak hanya menyampaikan khotbah keagamaan. Pendeta didaulat sebagai pemimpin jemaat yang mengurusi persoalan administrasi seperti keuangan.

Fenomena di ekosistem religius itu menjalar pula ke sektor politik. Jabatan-jabatan publik yang dipilih langsung oleh masyarakat banyak diisi oleh perempuan.

Kepemimpinan pemerintahan daerah tingkat II di Sulut bisa jadi indikator. Dari 15 kabupaten/kota, sebanyak enam daerah memiliki pemimpin dari kalangan kaum hawa.

Perempuan sebagai kepala daerah bersingasana di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, dan Kota Kotamobagu. Sementara itu, Kota Tomohon mencatatkan seorang perempuan di posisi wakil kepala daerah.

Pada Pileg 2019, Sulut mengirimkan enam legislator ke DPR RI. Empat di antara mereka adalah perempuan.

Pilkada 2020 : Sulut dan Kepemimpinan Politik Perempuan

Meski demikian, pucuk kepemimpinan di Pemprov Sulut belum pernah jatuh ke tangan perempuan. ‘Rasa penasaran’ sudah ditunjukkan kalangan perempuan Sulut sejak pemilihan langsung 2005, 2010, 2015, tetapi tidak satu pun berhasil menempati posisi gubernur atau wakil gubernur.

Pada Pilgub Sulut 2015, penyanyi Maya Rumantir bersama pasangannya Glenny Kairupan hanya sanggup menghimpun 17,65% dari total suara, nomor buncit di antara tiga kontestan. Sang pemenang, Dolly Dondokambey-Steven Kandouw, meraup 51,37% sedangkan Benny Mamoto-David Akib 30,97%.

Pada Pilkada 2020, masyakat Sulut akan kembali memilih pemimpin periode baru. Tokoh perempuan kembali berancang-ancang tampil ke panggung kontestasi.

Dua bakal calon gubernur perempuan yang digadang-gadang adalah Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan dan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu. Keduanya berpotensi menghadapi petahana Olly Dondokambey yang sudah pasti diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Tiket pencalonan untuk dua bupati itu pun sudah di depan mata. Vonnie memakai perahu Partai Nasdem yang sudah mengamankan 20% kursi DPRD Sulut, sementara Tetty hanya membutuhkan dua kursi lagi untuk melengkapi tujuh kursi Partai Golkar.

Jika Vonnie dan Tetty maju secara bersamaan, kali pertama di Sulut seorang kandidat gubernur pria ‘dikeroyok’ oleh kalangan perempuan. Ini pun jarang terjadi di Indonesia sekalipun menang atau kalah adalah urusan lain.

Berdasarkan estimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebanyak 1,99 juta warga Sulut memiliki hak pilih dalam Pilgub Sulut 2020. Jumlah pemilih laki-laki sebanyak 1,01 juta orang, lebih sedikit dari 0,98 juta pemilih perempuan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler