Bisnis.com, PALU - Badan Pusat Statistik menyebutkan nilai ekspor produk pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan dari Sulawesi Tengah (Sulteng) cenderung rendah padahal daerah tersebut merupakan wilayah agraris yang potensial.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulteng G.A. Nasser menjelaskan komoditas pertanian Sulteng hanya berkontribusi 0,79 persen dari keseluruhan ekspor Sulteng dengan total nilai USD595,87 juta.
“Produk ekspor Sulteng masih didominasi kelompok besi dan baja sedangkan pertanian masih lemah,” katanya dikutip Antara, Rabu (26/8/2020).
Oleh karena tu Nasser berharap pemerintah daerah di Sulteng dapat memperhatikan, mengembangkan, dan memprioritaskan komoditas tersebut sebagai produk ekspor utama untuk meningkatkan pendapatan daerah dan negara.
“Apalagi produk tersebut memiliki keterkaitan langsung dengan kesejahteraan penduduk yang tidak sedikit menggantungkan hidup dari sektor pertanian, perkebunan perikanan dan kehutanan,” imbuhnya.