Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan memperkirakan kerugian yang dialami di sektor perikanan dan pertanian akibat banjir yang menerjang wilayah itu mencapai hingga Rp18 miliar.
Bupati Wajo, Sulsel, Amran Mahmud mengatakan untuk sektor perikanan dan budidaya ikan tambak yang terkena dampak banjir sebanyak 958 hektare, kerusakan alat tangkap akibat banjir 57 unit.
"Sedangkan untuk sektor pertanian yakni sawah 9.284,5 hektare, kebun 3.586,6 hektare, kata Amran," dikutip dari Antara, Kamis (23/7/2020).
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengajak seluruh pihak terkait untuk bersatu padu menyelesaikan masalah banjir, baik di Kabupaten Wajo maupun di Luwu Utara serta daerah lainnya.
"Memang perlu kebersamaan untuk menyelesaikan masalah banjir yang ada saat ini. Apa yang harus dilakukan pemerintah di tingkat kabupaten dan apa yang harus dilakukan pemerintah provinsi," jelas Nurdin Abdullah.
Menurutnya, untuk menangani banjir tahunan ini, pihaknya menyerahkan bantuan tanggap darurat sebesar Rp1,4 miliar dan difokuskan untuk pembenahan pada sektor yang mengalami dampak terparah.
Baca Juga
"Sudah kami kasih bantuan darurat Rp1,4 miliar. Nanti rekonstruksi beberapa rumah yang hanyut itu lagi kita hitung, tadi secara kasar Pak Bupati sudah menjelaskan rincian kerugian yang dialami dan kebutuhan anggaran," ujarnya.