Bisnis.com, MAKASSAR - Aktivitas pemerintahan daerah dinilai masih bisa berjalan di tengah kondisi Kabupaten Luwu Utara pascabanjir bandang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan, dengan kondisi di pemerintahan daerah saat ini, banjir bandang yang menerjang Luwu Utara belum berada pada status bencana nasional.
"Jadi bencana nasional ini dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, manakala sistem dan seluruh kegiatan administrasi pemerintahan telah mengalami kelumpuhan," kata Doni usai melakukan tinjauan ke lokasi bencana di Luwu Utara, Jumat (17/7/2020).
Doni menegaskan pemerintahan daerah masih berjalan dengan baik.
"Sekarang kita lihat semuanya masih berjalan masih baik, Ibu Bupati aktif memberikan bantuan dan pengarahan pada masyarakat dan termasuk juga beliau sudah ingatkan ada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol Kesehatan," lanjut Doni.
Di lokasi pengungsian, kata Doni, masyarakat juga tetap harus mengikuti protokol kesehatan.
Baca Juga
Walaupun, untuk mengikuti protokol kesehatan agak sulit diterapkan masyarakat yang sedang berada dalam kondisi bencana dan di pengungsian.
Meski begitu, ujar Doni, pemerintah harus selalu melakukan edukasi secara lebih optimal agar masyarakat bisa paham. Tentu, lanjutnya, hal itu didukung oleh fasilitas yang diberikan kepada masyarakat seperti masker.
Terkait jumlah kerugian yang ditimbulkan banjir bandang, Doni menyatakan masih dalam proses perhitungan bersama BNPB, Kementerian PUPR dan Provinsi Sulsel.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat untuk menangani bencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara.
Pemprov dan Pemkab akan menyiapkan hunian sementara untuk warga yang rumahnya tertimbun lumpur pasir.
"Bapak Presiden juga sudah menyampaikan rasa prihatinnya dengan kondisi ini. Beliau langsung memerintahkan Panglima TNI, terus Menteri PUPR, kepala BNPB untuk betul-betul bersatu datang ke Luwu Utara untuk menyelesaikan berbagai hal," ujar Nurdin Abdullah yang mendampingi Doni Monardo meninjau lokasi banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara lewat udara.