Bisnis.com, MAKASSAR - Banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara Sulsel meninggalkan lumpur dengan ketinggian kurang lebih 1 meter hingga menutup akses jalan penghubung antar kabupaten.
Banjir Bandang terjadi akibat luapan salah satu sungai setelah beberapa hari wilayah tersebut diguyur hujan deras.
Titik utama banjir bandang yaitu di Masamba, ibu kota kabupaten Luwu Utara serta Desa Radda, penghubung ke sejumlah daerah termasuk Kota Makassar.
Banjir menyapu rata rumah-rumah warga utamanya di bantaran sungai. Sejumlah kendaraan tertimbun lumpur. Fasilitas social, rumah ibadah, bahkan bandara setempat juga tak luput dari terjangan air dan lumpur.
Banjir bandang yang terjadi Senin malam (13/7/2020) sekitar pukul 22.00 Wita merupakan banjir susulan. Pada dini hari sebelumnya, banjir lebih dulu menerjang wilayah tersebut.
Kepala BPBD Luwu Utara, Muslim Mukhtar menyebutkan, pada banjir pertama, puluhan Kepala Keluarga telah dievakuasi petugas.
Baca Juga
Hingga Selasa pagi (14/7/2020) luapan air masih mengancam Luwu Utara. Dalam video yang beredar di media sosial Facebook sejumlah warga berlarian berusaha menyelamatkan diri karena dikabarkan air sungai terus naik akibat curah hujan masih tinggi.