Bisnis.com, MANADO - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mendorong pengembangan sentra produksi budi daya udang dengan model intensifikasi di Sulawesi Utara (Sulut).
Dia mengatakan bahwa Sulut memiliki potensi tambak udang yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian Sulut.
"Di Sulut akan kita bangun sentra pertambakan secara intensif. Kalau dulu masyarakat pesisir di Sulawesi 1 KK punya tambak sampai 5 hektar, enggak perlu sebanyak itu. Satu hektar itu bisa dibagi lima KK, itu sudah menghasilkan luar biasa. Satu hektar bisa hasilkan 40 ton dengan sistem intensifikasi," ujar Edhy di Pelabuhan Perikanan Tumumpa, Manado, Jumat (12/6/2020).
Dia pun mendorong nelayan pembudidaya bisa memanfaatkan pembiayaan dari Badan Layanan Umum-Lembaga Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP) untuk membiayai modal budi daya perikanan.
"Kalau sudah punya lahan tambak, tapi belum dioperasikan karena terkendala biaya. Kami punya dana BLU bunganya cuma 3 persen," katanya.
Dalam kunjangannya ini, Edhy juga sempat menyinggung mengenai pemberian kemudahan izin penangkapan ikan. Dia menjamin bahwa proses perizinan untuk kapal tangkap ukuran di atas 30 gross ton (GT) saat ini hanya membutuhkan waktu 1 jam melalui online.
Baca Juga
Dengan pemberian kemudahan izin ini, dia berharap potensi perikanan di Sulut yang bisa mencapai triliunan rupiah bisa dioptimalkan.
"Di Bitung ini bagaiamana kita hidupkan dan kita jalankan lagi. Industri di sana ratusan triliun mati karena hanya satu izin, izin penangkapan ikan," kata Menteri KKP.