Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri KKP Salurkan Bantuan Rp7,9 Miliar kepada Nelayan Gorontalo

Para nelayan di sejumlah kabupaten di Gorontalo mendapat bantuan untuk kredit modal kelautan perikanan.
Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/4/2020). Harga ikan di daerah ini turun dari rata-rata Rp450 ribu menjadi Rp300 ribu - Rp250 ribu per keranjang akibat minimnya permintaan pasar serta melimpahnya hasil tangkapan. - ANTARA
Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/4/2020). Harga ikan di daerah ini turun dari rata-rata Rp450 ribu menjadi Rp300 ribu - Rp250 ribu per keranjang akibat minimnya permintaan pasar serta melimpahnya hasil tangkapan. - ANTARA

Bisnis.com, MANADO - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menyerahkan bantuan senilai Rp7,9 miliar untuk nelayan di lima kabupaten dan kota di Gorontalo.

Bantuan diserahkan saat acara menabur benih udang vaname di Desa Mootinelo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis (11/6/2020).

Bantuan terdiri atas Rp4 miliar untuk Kabupaten Gorontalo Utara, Rp185 juta untuk Kota Gorontalo, Rp3,24 miliar untuk Bone Bolango, Rp289 juta untuk Boalemo, serta Rp250 juta untuk Kabupaten Pohuwato. Bantuan untuk bioflok, premi asuransi perikanan bagi pembudidaya ikan kecil, benih ikan nila, serta sarana dan parasarana budidaya.

Edhy mendorong nelayan pembudidaya memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk membiayai modal budidaya perikanan. Ia menyebut pemerintah mengalokasikan Rp195 triliun melalui jasa perbankan dengan bunga yang rendah.

KKP juga mengalokasikan Dana Bantuan Layanan Umum (BLU) untuk kredit modal kelautan perikanan. Kredit tersebut diharapkan bisa diakses nelayan secara berkelompok melalui rekomendasi pemerintah daerah.

“Di KKP kami punya anggaran Rp1 triliun untuk BLU. Syaratnya benar benar masyarakat serius untuk dibantu. Jangan nanti dibantu tapi dananya tidak digunakan atau dipakai untuk yang lain,” kata Edhy, dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Gorontalo.

Edhy berharap nelayan di Gorontalo makin serius untuk budidaya dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan. Salah satu caranya dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar pemerintah kabupaten, kota, provinsi hingga KKP.

“Yang jelas tidak ada lagi program pusat yang tidak diketahui daerah. Gubernur tidak harus ketemu saya. Gubernur cukup mengutus Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Begitu juga bupati, pasti kami layani,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper