Bisnis.Pcom, MANADO - Jumlah kasus positif di Sulawesi Utara (Sulut) telah menembus 509 kasus per Senin (8/6/2020). Dari jumlah tersebut yang masih menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 338 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan bahwa untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas sumber daya dan fasilitas di rumah sakit rujukan Covid-19, pasien positif tanpa gejala akan dialihkan ke rumah sakit darurat Covid-19.
"Di juknis Kemenkes tidak semua pasien positif harus dirawat di rumah sakit, jadi nanti dipisahkan dari berat ringannya kasus. Kalau DKI Jakarta sekitar 3.000 kasus positif isolasi mandiri di rumah. Kalau kami pakai rumah sakit darurat Covid-19 untuk merawat pasien tanpa gejala. Tujuannya untuk dipantau sampai sembuh," ujar Steaven, Senin (8/6/2020).
"Peruntukan seperti itu agar kami bisa maksimalkan sumber daya di rumah sakit rujukan," kata Steaven menambahkan.
Menurutnya, sebanyak 80 persen kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut yang telah diumumkan merupakan kasus ringan atau tidak menunjukkan gejala.
Adapun saat ini kapasitas tempat tidur ruang isolasi yang tersebar di rumah sakit rujukan dan penunjang Covid-19 di Sulut telah ditingkatkan menjadi 508 tempat tidur.
Baca Juga
Untuk menekan tingkat okupansi tempat tidur ruang isolasi, Steaven berujar Gugus Tugas tengah berupaya mengefektifkan hari perawatan pasien positif dengan mempercepat hasil pemeriksaan Covid-19.
"Petunjuk teknis WHO itu setelah 10 hari tanpa melihat hasil laboratorium, bila pasien tidak ada gejala bisa keluar dari ruang isolasi. Saat ini, rata-rata yang dirawat di ruang isolasi sudah lebih dari 2 pekan karena keterlambatan hasil laboratorium," katanya.