Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Isolasi Hotel Pasien Covid-19 Sulsel Telan Anggaran Rp2 Miliar

Secara total, untuk penanganan Covid-19 di Sulsel, pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar yang berasal dari APBD.
Ilustrasi virus corona/Antara-Shutterstock
Ilustrasi virus corona/Antara-Shutterstock

Bisnis.com, MAKASSAR - Dalam upaya penanganan Covid-19 di Sulsel, pemerintah provinsi setempat menyiapkan sejumlah program, salah satunya program isolasi hotel bagi pasien yang terkonfirmasi terpapar virus Corona. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut, program tersebut menelan anggaran sebesar Rp2 miliar.

Secara total, untuk penanganan Covid-19 di Sulsel, pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar yang berasal dari APBD. Yang mana anggaran tersebut juga diperuntukkan bagi jaring pengaman sosial, serta penanganan dampak ekonomi. Pagu anggaran ini diharapkan bisa lebih efisiensi dan digunakan berdasarkan kebutuhan.

"Kita paling hemat. Pertama, rumah sakit kita, khusus infection center itu sudah siap 500 tempat tidur. Baik RS Dadi, RS Sayang Rakyat, RSUP Wahidin Sudirohusodo, serta RS Unhas. Ini sudah kita siapkan, termasuk fasilitas ventilator dan sebagainya," kata Nurdin Abdullah,

Sementara, untuk program isolasi hotel bagi pasien Covid-19 juga dinilai telah menggunakan anggaran yang lebih efisien. Nurdin menyebut, dalam program itu pihak hotel memberi paket spesial bagi pemerintah provinsi Sulsel. Selain tetap mampu menghidupkan industri perhotelan, Nurdin menilai program itu dipercaya mampu memperbaiki imunitas pasien Covid-19.

"Sampai hari ini kalau tidak salah itu Rp2 miliar, tidak banyak dan itu kita dapat harga spesial. Misalnya untuk harga paket normal Rp800 ribu per kamar diberikan ke Pemprov sekira Rp300 ribu untuk dua orang," terang Nurdin.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Junaedi Bakri mengatakan, penggunaan anggaran sebesar itu sebab seluruh kebutuhan pasien Covid-19 yang diisolasi ditanggung oleh pemerintah. Ia menyebut, aspek manfaat program tersebut fokus pada dua hal. Di antaranya penanganan masalah kesehatan dan ekonomi.

Program ini diklaim mampu menggerakkan industri perhotelan dan usaha katering yang ada di Makassar. Terdapat tiga hotel yang dipergunakan dalam program isolasi hotel pasien positif Covid-19 Sulsel yakni, Hotel Swiss-Bel Losari, Hotel Almadera, dan Hotel Harper Perintis.

"Dengan adanya program ini hotel-hotel tersebut tetap bisa memberdayakan karyawannya. Tapi untuk yang bersentuhan langsung dengan pasien tentu melibatkan tom medis," jelas Junaedi.

Selain tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat, dilibatkan pula tim gabungan dari Dinas Kesehatan, tim laboratorium, tim UNICEF, tim pendamping, dan tim pengamanan dari pihak TNI-Polri. Selama masa karantina, para pasien juga akan mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan.

Adapun jumlah pasien yang masuk sebanyak 1.376 orang, 765 orang dinyatakan sehat atau selesai pemantauan dan 138 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara itu selama program berjalan tercatat ada 18 orang yang dirujuk ke rumah sakit. Secara dirinci menurut status, sebanyak sebanyak 18 orang ODP, 231 orang OTG dan 352 orang konfirmasi Positif. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper